Dua Bocah Terseret Arus Sungai Bodeng Tiudan, Satu Ditemukan Meninggal, Satu Masih Hilang
Tulungagung, (afederasi.com) – Tragedi nahas terjadi di aliran Sungai Bodeng, Desa Tiudan, Kecamatan Gondang, Tulungagung, Minggu (7/12/2025). Dua bocah laki-laki yang tengah bermain dan memancing di sungai tersebut terseret arus deras. Seorang korban ditemukan meninggal dunia, sementara satu lainnya masih dalam pencarian.
Kapolsek Gondang, AKP Andik Prasetyo, membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan sekitar pukul 10.00 WIB dari perangkat Desa Tiudan terkait dugaan anak tenggelam di Sungai Bodeng.
“Setelah menerima laporan, anggota langsung menuju lokasi dan melakukan serangkaian tindakan penanganan. Satu korban berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu anak lainnya hingga saat ini belum ditemukan,” ujar AKP Andik Prasetyo.
Peristiwa bermula ketika tiga bocah, yakni Rangga Alifiandra Marcelino (11), Mochamad Fahrurrizal Al Hafish (12), dan saksi Moh. Farhan Dafa (12) berangkat bersama menuju Sungai Bodeng untuk memancing.
Setibanya di sungai, korban Rangga melihat sebuah pelampung ban dalam yang kemudian digunakan untuk bermain air. Mereka naik secara bergantian di pelampung tersebut. Namun saat Rangga dan Fahrurrizal menaiki pelampung secara bersamaan, alat tersebut diduga tidak kuat menahan beban hingga terbalik.
Keduanya langsung terseret arus sungai. Sementara Farhan, yang selamat, bergegas meminta pertolongan warga.
Tak lama kemudian, tim gabungan berhasil mengevakuasi Rangga dalam keadaan meninggal dunia. Sementara Fahrurrizal masih belum ditemukan dan upaya pencarian terus dilakukan bersama BPBD, relawan, dan warga sekitar.
Tim Inafis Polres Tulungagung yang melakukan pemeriksaan bersama tenaga kesehatan Puskesmas Tiudan tidak menemukan tanda kekerasan pada tubuh Rangga. Penyebab kematian murni akibat tenggelam.
“Saksi menyampaikan bahwa korban bermain menggunakan pelampung sebelum pelampung terbalik dan tenggelam. Hasil pemeriksaan medis juga menunjukkan tidak ada unsur kekerasan,” jelas Kapolsek.
Petugas juga telah mengamankan barang bukti berupa satu buah pelampung ban dalam yang digunakan korban. Selain itu, polisi juga telah memasang garis polisi di lokasi, memeriksa saksi-saksi, mengamankan barang bukti, serta melakukan visum.
“Saat ini kami fokus pada pencarian satu korban yang masih hilang,” tambah AKP Andik Prasetyo.(dn)
What's Your Reaction?


