DPRD Pacitan Sambut Baik Rencana Integrasi Pembelajaran SMP dan Madin
Pacitan, (afederasi.com) - DPRD Pacitan memberikan tanggapan atas program integrasi antara sekolah-sekolah di bawah Dinas Pendidikan Pacitan dengan Madrasah Diniyah (Madin).
Sekretaris Komisi II DPRD Pacitan, Arifin, menilai langkah tersebut sebagai ikhtiar penting untuk memperkuat pendidikan agama sekaligus mengisi kekurangan guru Pendidikan Agama Islam di sejumlah SMP.
Menurut Arifin, langkah Dindik yang menggandeng Madin merupakan solusi realistis di tengah keterbatasan sumber daya pendidik.
Ia mengatakan bahwa kolaborasi tersebut dapat menjadi jembatan agar para siswa SMP mendapatkan pembelajaran agama yang lebih terarah dan intensif.
“Kami melihat ini sebagai terobosan yang memang dibutuhkan. Banyak laporan dari masyarakat bahwa kebutuhan pendidikan agama di SMP masih belum terpenuhi maksimal karena keterbatasan guru. Kalau Dindik bekerja sama dengan Madin, saya kira itu sangat memungkinkan untuk memperkuat pembinaan karakter keagamaan,” ujarnya, Kamis, 27 November 2025.
Arifin menambahkan bahwa Komisi II akan mendukung sepanjang integrasi ini berjalan dengan perencanaan yang matang, termasuk sinkronisasi kurikulum, penataan jadwal, serta pemetaan lembaga Madin yang benar-benar siap.
“Kami mendorong agar Dindik dan Kemenag memastikan kesesuaiannya, baik kurikulum maupun kualitas tenaga pengajarnya. Jangan sampai program ini hanya formalitas. Justru harus mampu memberikan nilai tambah bagi siswa,” ucapnya.
Ia juga berharap sinergi antara sekolah dan Madin tidak hanya berbentuk pembelajaran tambahan, tetapi mampu menciptakan kultur religius yang lebih kuat di lingkungan pendidikan.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dindik Pacitan, Fandi Normansyah, menjelaskan bahwa integrasi ini tengah dirancang melalui pembiasaan pembelajaran keagamaan secara kolaboratif.
Fandi menyebut kendala utama selama ini terletak pada terbatasnya jumlah guru agama sehingga diperlukan keterlibatan ustad dan ustadzah Madin dalam proses belajar.
Fandi mengatakan bahwa program ini nantinya diterapkan di 72 SMP negeri dan swasta di Pacitan, dengan mekanisme pembelajaran agama tambahan yang akan diampu oleh tenaga pengajar dari Madin. (feri)
What's Your Reaction?


