Disnakeswan Tulungagung : Hari Raya Idhul Idha 2023, Proyeksi Pemotongan Hewan Kurban Naik 15 Persen

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Tulungagung pastikan kebutuhan hewan kurban jelang Hari Raya Idhul Adha di Kota Marmer aman.

20 Jun 2023 - 16:03
Disnakeswan Tulungagung : Hari Raya Idhul Idha 2023, Proyeksi Pemotongan Hewan Kurban Naik 15 Persen
Petugas kesehatan hewan Disnakeswan Kabupaten Tulungagung ketika memeriksa kesehatan ternak kambing yang dijual belikan di pasar hewan Tulungagung (deny/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Tulungagung pastikan kebutuhan hewan kurban jelang Hari Raya Idhul Adha di Kota Marmer aman. 

Hal itu diungkapkan oleh Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakkeswan Kabupaten Tulungagung, Drh. Tutus Sumariyani,MM seusai meninjau kesehatan hewan ternak di Pasar Hewan Terpadu, Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Selasa(20/6/2023). 

Drh. Tutus Sumariyani,MM memaparkan untuk saat ini populasi ternak di Kabupaten Tulungagung sebanyak 323.601 ekor. Dengan rincian sapi potong sebanyak 119.525, sapi perah sebanyak 25.500 ekor, kerbau sebanyak 278 dan kambing sebanyak 178.298 ekor.

"Jika melihat jumlah populasi hewan ternak di Tulungagung masih aman, untuk kebutuhan hari raya kurban mendatang," ungkapnya.

Drh Tutus menjelaskan proyeksi pemotongan hewan kurban di Kabupaten Tulungagung pada 2023 ini mengalami kenaikan hingga 15 persen dibandingkan pada 2022 lalu. 

Dimana, pada 2022 lalu untuk pemotongan hewan kurban jenis Sapi sebanyak 2.945 ekor sedangkan kambing sebanyak 16.730 ekor. 

Sedangkan proyeksi pemotongan hewan kurban pada 2023 ini jenis Sapi sebanyak 3.387 ekor dan Kambing sebanyak 19.255.

"Untuk tahun ini proyeksi pemotongan hewan kurban mengalami kenaikan 15 persen dibandingkan dengan tahun lalu," jelasnya. 

Drh Tutus menambahkan kenaikan proyeksi pemotongan hewan kurban tahun ini karena dampak optomalisasi dalam penanganan penyakit hewan menular seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) dapat terkendali. 

Selain itu juga, harga hewan kurban yang kini masih stabil turut meningkatkan minat masyarakat untuk berkorban. 

"Ya karena kasus PMK dan juga penyakit hewan menular lainnya sudah bisa dikendalikan dan harga Sapi serta Kambing relatif stabil masyarakat semangat untuk berniat ibadah kurban," imbuhnya. (dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow