Desa Sekarkurung Ngopi Bareng Tingkatkan Kamtibmas di Tahun Politik
Pemerintah Desa (Pemdes) Sekarkurung di Kecamatan Kebomas, Jawa Timur, aktif menggelar kegiatan "Ngopi" yang merupakan singkatan dari Ngobrol Pintar.
 
                                    Gresik, (afederasi.com) - Memasuki tahun politik yang dikenal sebagai periode rawan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Pemerintah Desa (Pemdes) Sekarkurung di Kecamatan Kebomas, Jawa Timur, aktif menggelar kegiatan "Ngopi" yang merupakan singkatan dari Ngobrol Pintar.
Desa Sekarkurung berlokasi berdekatan dengan Kota Surabaya, dan memiliki populasi penduduk yang cukup besar dan beragam. Dengan total penduduk mencapai 3.840 orang per akhir September 2023, Desa ini terdiri dari 1.932 warga laki-laki dan 1.908 warga perempuan, yang tinggal di 28 RW tersebar di 19 dusun.
Kepala Desa Sekarkurung, Subkhan, mengungkapkan pentingnya kegiatan Ngopi mengingat jumlah penduduk yang signifikan dan luasnya wilayah desa. Terlebih lagi, tahun politik yang semakin dekat, khususnya dalam rangka pemilihan legislatif, telah menimbulkan perbincangan di tengah masyarakat.
"Tujuan kami adalah untuk menjaga dan memperkuat ketertiban dan keamanan di desa. Kami melibatkan tiga pilar desa dalam acara ini untuk memberikan pemahaman kepada warga," kata Subkhan.
Mengenai materi dalam acara Ngopi, yang berkaitan dengan Kamtibmas, Kades Subkhan menjelaskan bahwa pengurus dan anggota BPD, Ketua RT, RW, tokoh masyarakat, perwakilan takmir masjid, perwakilan ojek, dan tokoh agama turut serta dalam kegiatan ini.
"Melalui acara Ngopi ini, kami berharap agar seluruh masyarakat di Desa Sekarkurung menjadi lebih berpengetahuan dan sadar, khususnya dalam menghadapi perubahan politik dan dalam menjaga keamanan di lingkungan desa," tambah Subkhan.
Subkhan menekankan bahwa sebagai desa yang memiliki banyak industri dan perumahan, tindakan kriminal yang meresahkan masyarakat menjadi semakin sering terjadi. Oleh karena itu, pihaknya mengumpulkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemilik rumah kos, tokoh agama, BPD, RT, dan RW, untuk bersama-sama mengantisipasi terjadinya kejahatan jenis 3C, yaitu pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas), dan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).
"Semoga melalui acara Ngopi yang membahas Kamtibmas dan kejahatan jenis 3C ini, masyarakat Desa Sekarkurung semakin waspada dan siap dalam menjaga lingkungan masing-masing," ujar Subkhan. (frd)
What's Your Reaction?
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            

 
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            