BKKBN JATIM Dorong Pelaksanaan Program Dashat

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur terus berupaya untuk mengatasi permasalahan tingginya angka stunting yang, salah satunya, diakibatkan oleh kurangnya akses dan pengetahuan tentang gizi.

13 Sep 2023 - 13:41
BKKBN JATIM Dorong Pelaksanaan Program Dashat
BKKBN

Jatim, (afederasi.com) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur terus berupaya untuk mengatasi permasalahan tingginya angka stunting yang, salah satunya, diakibatkan oleh kurangnya akses dan pengetahuan tentang gizi. Salah satu langkah intervensi yang telah dilakukan adalah melalui program Fasilitasi Pengembangan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). Program ini diadakan pada Jumat (8/9/2023) di Pendopo Kabupaten Gresik dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Tim Penggerak PKK (TP-PKK), Penyuluh KB, Kader Kampung KB, dan warga setempat yang berisiko mengalami stunting.

Dalam pertemuan tersebut, hadir tokoh-tokoh penting seperti Ketua Pokja IV TP PKK Kabupaten Gresik, Idatul Ifa; Ketua Tim Kerja Pengendalian Penduduk BKKBN Jatim, Uni Hidayati; Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Gresik, dr. Titik Ernawati; serta Dwi Juliaty dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI).

Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) merupakan inisiatif BKKBN dalam upaya menurunkan tingkat stunting dengan melibatkan pemberdayaan masyarakat. Program ini berfokus pada pemenuhan gizi seimbang untuk keluarga yang berisiko mengalami stunting di Kampung KB. DASHAT telah berjalan sejak tahun 2021 dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian, dunia usaha, dan perguruan tinggi.

Menurut dr. Titik Ernawati, M.H., berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Gresik telah turun menjadi 10,7%. Namun, pihaknya bersama dengan seluruh unsur masyarakat dan pemerintah daerah bertekad untuk mencapai Zero Stunting di Gresik.

Ketua Tim Kerja Pengendalian Penduduk (DALDUK) BKKBN Jatim, Uni Hidayati, menjelaskan bahwa program DASHAT ditujukan untuk keluarga yang berisiko mengalami stunting, termasuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Hingga saat ini, sudah ada 166 Kampung KB yang terbentuk di wilayah Gresik, sehingga program DASHAT diharapkan dapat diimplementasikan di setiap desa dan kelurahan.

Uni Hidayati menambahkan bahwa dalam program DASHAT, terdapat berbagai aspek yang disentuh, seperti pemahaman tentang kebutuhan dan kandungan gizi, manajemen bahan makanan, penyediaan makanan, edukasi, pendampingan, dan pemantauan hasil intervensi. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak stunting dan keluarga yang berisiko stunting, sambil mengedukasi mereka tentang pentingnya makanan sehat dan bergizi yang berasal dari sumber daya lokal. Beberapa daerah mendukung pelaksanaan DASHAT melalui gotong royong warga, optimalisasi Dana Desa, Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), dan bantuan CSR yang mencakup pendistribusian makanan sehat dan pemberian edukasi kepada keluarga yang berisiko stunting. (mg-1/mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow