Bersih Nagari Warnai Puncak HUT Tulungagung Ke- 817

Tulungagung, (afederasi.com) - Dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Tulungagung ke- 817, pemkab turut menggelar kirab budaya bersih nagari sebagai perayaan puncaknya.
Acara tersebut diselenggarakan pada Jumat, (18/11/2022) di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Berdasarkan pantauan afederasi.com, nampak iringan andong yang dinaiki Bupati Tulungagung beserta istri, dan disusul andong kedua dan seterusnya yang berpenumpang forkopimda dan rombongan Miss Universe Switzerland.
Barisan di belakang disusul iringan becak yang dinaiki para Kepala OPD beserta istri berangkat dari Pemda menuju ke depan gerbang pendopo.
Selanjutnya mereka disambut dengan penampilan reog kendang yang mengiringi hingga pendopo.
Semakin nampak meriah di depan pendopo para Miss Universe Switzerland ikut menari menabuh kendang di tengah- tengah tampilan para pereog kendang.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan pada peringatan HUT Tulungagung tahun ini, mengusung tema RAMAH (Responsif, Aman, Makmur, Ayem, Hebat) dengan konsep mengenakan pakaian adat Jawa yang berwarna kuning emas.
Sengaja memilih warna kuning emas yang dipakai dalam acara Bersih Nagari, sebab warna tersebut merupakan simbol atau lambang kemenangan Tulungagung. Dengan konsep yang melambang kemenangan ini, diharapkan Tulungagung bisa semakin jaya dan Ayem Tentrem Mulyo Lan Tinoto.
"Momentum ini sebagai bukti Kabupaten Tulungagung telah berhasil melewati dan bangkit dari pandemi Covid-19 sehingga ekonomi bisa semakin membaik juga," jelasnya.
Menurut Maryoto, dalam perayaan HUT ini yang lebih membanggakan yaitu kedatangan kunjungan dari Miss Universe Switzerland. Kemudian mereka mengikuti upacara bersih nagari dengan mengenakan kebaya tradisional rancangan dari warga Tulungagung yaitu Aji Bram.
"Semakin meriah karena kedatangan tamu dari Miss Universe Switzerland," ujarnya.
Maryoto melanjutkan, karena saat ini masih dalam masa pandemi Covid- 19 pihaknya tetap menghimbau kepada masyarakat agar dalam mengikuti seluruh kegiatan HUT Tulungagung ke- 817 tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan tetap menerapkan pola hidup sehat.
"Meski kami sudah melibatkan masyarakat dalam perebutan buceng, namun harus tetap mematuhi prokes," tuturnya.
Sekedar diketahui, upacara adat bersih nagari merupakan bentuk atau wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Upacara Bersih Nagari, disimbolkan dengan bertemunya dua buceng besar yakni buceng lanang dan buceng wadon.
Buceng lanang berisi nasi kuning lengkap dengan aneka lauk pauk seperti ingkung ayam. Kemudian buceng wadon berisikan aneka buah-buahan dan sayur- mayur atau hasil bumi khas dari Tulungagung.
Setelah didoakan, kedua buceng tersebut di bawa keluar pendopo untuk diperebutkan oleh masyarakat karena diyakini bisa membawa berkah. (er/dn)
What's Your Reaction?






