Tragedi KMP Tunu Jaya Pratama, Satpolairud Situbondo Sisir Perairan Bantu Pencarian Korban

03 Jul 2025 - 12:45
Tragedi KMP Tunu Jaya Pratama, Satpolairud Situbondo Sisir Perairan Bantu Pencarian Korban
Satpolairud Polres Situbondo saat patroll perairan wilayah (alifia rahma/afederasi.com)

Situbondo, (afederasi.com) – Tenggelamnya kapal motor penumpang (KMP) Tunu Jaya Pratama di Selat Bali pada Rabu malam (2/7/2025), memantik gerak cepat jajaran Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Situbondo. Untuk mendukung proses pencarian dan penyelamatan (SAR), patroli perairan digencarkan di wilayah pesisir yang berbatasan langsung dengan lokasi kejadian.

KMP Tunu Jaya Pratama yang mengangkut 53 penumpang dan 12 kru itu dilaporkan berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali pada pukul 22.56 WIB. Namun hanya berselang sekitar 25 menit setelah berlayar, kapal tersebut dilaporkan tenggelam pada pukul 23.20 WIB. Selain penumpang, kapal juga mengangkut 22 unit kendaraan, termasuk 14 truk tronton.

Kapolres Situbondo melalui Kasatpolairud AKP Gede Sukarmadiyasa menjelaskan, setelah menerima informasi dibukanya operasi SAR, pihaknya langsung menerjunkan tim untuk menyisir perairan wilayah Situbondo.

“Patroli kami lakukan mulai dari perairan Kalbut hingga Pandean, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih. Ini merupakan langkah antisipatif jika ada korban atau barang bawaan kapal yang terseret arus hingga wilayah kami,” ungkap AKP Gede, Kamis (3/7/2025).

Ia menambahkan, patroli ini tidak hanya bertujuan untuk pemantauan, tetapi juga bentuk dukungan aktif terhadap proses evakuasi korban tenggelamnya kapal nahas tersebut.

“Kami terus memonitor kemungkinan ada penumpang atau barang yang hanyut dan terbawa arus ke perairan Situbondo,” jelasnya.

Di samping patroli, Satpolairud juga mengimbau nelayan yang sedang melaut agar turut waspada dan segera melaporkan bila menemukan benda mencurigakan atau korban terapung di laut

“Jika nelayan atau pengguna perahu melihat ada orang atau barang terapung, kami mohon segera menginformasikan ke Satpolairud agar bisa segera ditindaklanjuti,” imbau AKP Gede.

Hingga Kamis siang, hasil patroli belum menemukan tanda-tanda korban maupun barang terapung di wilayah perairan Situbondo. Meski demikian, patroli dan pemantauan terus dilakukan secara intensif.

Pihak kepolisian juga mengingatkan seluruh pelaku pelayaran, baik nelayan maupun operator kapal, untuk selalu memastikan kelayakan kapal sebelum berlayar, rutin memeriksa sarana-prasarana keselamatan, serta tidak mengabaikan kapasitas muatan.

“Keselamatan pelayaran harus menjadi prioritas. Jangan abaikan protokol keselamatan karena laut tak bisa diprediksi,” tegasnya.(vya/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow