Shiddiqiyyah Bangun 140 Rumah Layak Huni di 19 Provinsi

Jombang, (afederasi.com) – Memasuki pertengahan Agustus 2025, sebanyak 140 unit rumah layak huni telah selesai dibangun dan diserahkan kepada masyarakat kurang mampu oleh organisasi DHIBRA Shiddiqiyyah.
Program sosial ini tersebar di 19 provinsi dan 111 kota/kabupaten di Indonesia, sebagai bagian dari perayaan 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Program yang dinamakan Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah (RSKILHS) ini merupakan kegiatan tahunan yang telah dilaksanakan selama 24 tahun berturut-turut, dan dibiayai sepenuhnya oleh iuran sukarela dari para warga Thoriqoh Shiddiqiyyah di seluruh Indonesia.
“Kami ingin ikut serta mewujudkan tujuan berdirinya NKRI, yaitu memajukan kesejahteraan umum,” ungkap Nyai Shofwatul Ummah, Ketua Umum DHIBRA, dalam sambungan Zoom saat penyerahan rumah secara nasional, Kamis (21/8/2025).
Acara penyerahan simbolis RSKILHS dilangsungkan di Hotel Yusro, Jombang, dan dipimpin langsung oleh Syekh Mohammad Muchtarulohil Mujtaba Mu'thi, Sang Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah. Acara juga dihadiri oleh para penerima rumah secara daring dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Bupati Jombang, Warsubi, memberikan apresiasi atas kontribusi nyata warga Shiddiqiyyah.
“Ini sesuatu yang istimewa. Warga Shiddiqiyyah mensyukuri kemerdekaan dengan memberikan kebahagiaan kepada kaum dhuafa. Ini juga bagian dari pembangunan di Jombang,” ujarnya.
Setiap rumah dibangun dengan ukuran rata-rata tipe 36 dan anggaran berkisar antara Rp80 juta hingga Rp100 juta per unit. Semua dana berasal dari sumbangan sukarela jamaah Shiddiqiyyah tanpa bantuan pemerintah atau sponsor komersial.
Sejak program ini pertama kali diluncurkan, total 2.232 unit rumah layak huni telah dibangun di berbagai daerah di Indonesia. Seluruh penerima rumah sebelumnya telah lolos proses survei dan verifikasi oleh tim DHIBRA Shiddiqiyyah.
Bupati Jombang, Warsubi, juga hadir dalam acara tersebut dan memberikan apresiasi terhadap kepedulian Shiddiqiyyah terhadap sesama.
"Ini sesuatu yang istimewa, karena warga Shiddiqiyyah mensyukuri nikmat kemerdekaan dengan memberikan kegembiraan kepada kaum dhuafa. Apa yang dilakukan Shiddiqiyyah ini juga ikut mengisi pembangunan di Jombang," ujar Warsubi.
Widodo (56), seorang warga Hindu asal Banyuwangi, tak kuasa menahan haru saat menyampaikan terima kasih melalui Zoom dari rumah barunya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Shiddiqiyyah. Sekarang rumah saya sudah berdinding tembok permanen, sangat nyaman,” ujar Widodo sambil mengenakan udeng khas Bali.
Senada dengan Widodo, Marwah (48), warga Blitar yang hadir langsung di lokasi acara, mengungkapkan rasa bahagianya atas bantuan rumah yang diterimanya.
“Rumah saya sebelumnya tidak layak huni, sekarang sudah bagus dan dibangun secara gratis. Terima kasih Shiddiqiyyah,” katanya dengan suara bergetar.
Program pembangunan rumah gratis ini merupakan salah satu bentuk nyata dari semangat “Yadulloh Alal Jamaah” atau kerja sama dan gotong royong warga Thoriqoh Shiddiqiyyah. Setiap tahun, program ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia.
Dengan bertambahnya 140 rumah pada tahun 2025, Shiddiqiyyah kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pemerataan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan, selaras dengan cita-cita luhur pendiri NKRI. (san)
What's Your Reaction?






