PIP Program Pendidikan Gratis 12 Tahun

12 Oct 2025 - 11:55
PIP  Program  Pendidikan Gratis 12 Tahun
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sadarestuwati, saat menyalurkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) kepada wali murid di Balai Desa Ngoro, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jumat (10/10/2025). (Foto:Santoso/afederasi.com)

Jombang, (afederasi.com) – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sadarestuwati, menegaskan bahwa perjuangan mewujudkan pendidikan gratis hingga 12 tahun masih terus diperjuangkan di parlemen. Pernyataan ini disampaikannya secara langsung saat menyalurkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) kepada wali murid di Balai Desa Ngoro, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jumat (10/10/2025).

Politisi yang akrab disapa Mbak Estu ini mengakui bahwa program beasiswa PIP belum dapat menjangkau semua anak. Oleh karena itu, komitmen untuk memperjuangkan pendidikan yang lebih merata dan terjangkau tetap menjadi agenda utama.

“Program beasiswa PIP ini belum bisa menyentuh semua anak. Karena itu, kami di DPR masih memperjuangkan agar pendidikan gratis bisa berlaku untuk semua, baik di sekolah negeri maupun swasta,” tegas Sadarestuwati di hadapan para penerima bantuan.

Sadarestuwati menjelaskan bahwa penyaluran beasiswa PIP di daerah pemilihannya, Jombang, telah berjalan sejak bulan lalu. Ribuan pelajar di Jombang dan sekitarnya telah menerima bantuan pendidikan ini.

Ia menekankan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk mengejar ketertinggalan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia di kancah global.

“Kita sedang mengejar peningkatan kualitas sumber daya manusia. Jangan sampai anak-anak bangsa tertinggal di tengah persaingan global,” jelas legislator yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Pertanian dan Pangan PDI Perjuangan ini.

Dalam kesempatan itu, Mbak Estu juga merinci nilai bantuan PIP yang diterima oleh para siswa. Untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) menerima Rp 400.000 per tahun, jenjang SMP Rp 750.000, dan jenjang SMA Rp 1,8 juta.

Ia dengan tegas memastikan bahwa seluruh bantuan tersebut diterima oleh masyarakat secara utuh, tanpa ada pemotongan biaya sedikit pun.

“Saya pastikan tidak ada potongan. Ini hak anak-anak kita. Saya hanya berharap, bantuan ini dibalas dengan prestasi dan semangat belajar,” tegasnya.

Usai memberikan sambutan, Sadarestuwati menyerahkan sertifikat PIP secara simbolis kepada perwakilan wali murid. Momen tersebut berlangsung haru dan diwarnai dengan rasa syukur dari para orang tua.

Salah satunya adalah Masrukhan (45), seorang sopir angkot asal Ngoro, yang tak mampu menyembunyikan gejolak perasaannya.

“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu. Saya kenal Bu Estu sejak lama, beliau memang peduli rakyat kecil. Ekonomi sedang susah, jadi bantuan ini sangat berarti,” ujar Masrukhan dengan mata berkaca-kaca.

Menutup acara, politikus PDI Perjuangan asal Bareng, Jombang ini tidak langsung meninggalkan lokasi. Ia masih meluangkan waktu untuk menyapa, bersalaman, dan berinteraksi secara langsung dengan warga satu per satu.

Potret sederhana ini mengukuhkan kesan kuatnya sebagai wakil rakyat yang turun langsung ke akar rumput. Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga membawa pesan optimisme bahwa perjuangan untuk mewujudkan pendidikan gratis yang inklusif bagi seluruh anak bangsa masih terus berlanjut dan belum berakhir.(san)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow