Komisi IV DPRD Trenggalek Dorong Pemerintah Pusat Prioritaskan Alumni PPG Prajabatan dalam Rekrutmen Guru 2026

21 Oct 2025 - 20:21
Komisi IV DPRD Trenggalek Dorong Pemerintah Pusat Prioritaskan Alumni PPG Prajabatan dalam Rekrutmen Guru 2026
Komisi IV DPRD Trenggalek saat foto bersama PPG (ist)

Trenggalek, (afederasi.com) – Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek kembali memperjuangkan nasib para peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan. Hal itu disampaikan dalam rapat dengar pendapat (hearing) bersama perwakilan PPG prajabatan yang digelar di ruang Komisi IV DPRD Trenggalek, Selasa (21/10/2025).

Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek, Sukarodin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti aspirasi PPG prajabatan dengan mengirimkan surat resmi ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 14 Oktober lalu. Surat tersebut disertai data lengkap peserta PPG yang telah mengikuti program di Trenggalek.

“Surat dari Dinas Pendidikan Trenggalek sudah dikirim ke kementerian lengkap dengan data para peserta. Ini menjadi langkah awal perjuangan kita agar pemerintah pusat benar-benar memperhatikan nasib mereka,” ujar Sukarodin.

Lebih lanjut, ia menyampaikan kabar baik bagi para peserta PPG prajabatan bahwa di Trenggalek tidak ada formasi guru dengan status PPPK paruh waktu. Artinya, peluang bagi alumni PPG prajabatan untuk diangkat menjadi guru ASN terbuka lebar pada rekrutmen tahun 2026 mendatang.

“Kalau nanti ada pembukaan rekrutmen guru pada 2026, kami berharap alumni PPG prajabatan menjadi prioritas. Pemerintah pusat juga harus bertanggung jawab terhadap alumni yang telah mengikuti program ini,” tegasnya.

Sukarodin bahkan meminta agar pemerintah pusat meninjau kembali kebijakan penerimaan PPG baru, sebelum seluruh alumni sebelumnya terserap menjadi tenaga pendidik. “Kami minta sementara dihentikan dulu produksi PPG baru, sampai alumni yang sudah ada benar-benar diangkat sesuai tujuan awal program,” imbuhnya.

Namun demikian, ia mengakui bahwa kebutuhan tenaga pendidik di Trenggalek masih tinggi. Meski seluruh guru honorer telah diangkat menjadi PPPK, daerah ini masih kekurangan sekitar 530 guru kelas di tingkat sekolah dasar. Jumlah tersebut belum termasuk kebutuhan untuk jenjang dan mata pelajaran lain.

“Karena surat sudah kami kirim, sekarang tinggal menunggu tindak lanjut dari kementerian. Informasi yang kami terima, tahun depan akan ada rekrutmen ASN baru,” jelasnya.

Sukarodin juga berpesan kepada para relawan dan guru non-ASN agar tetap konsisten mengabdi di sekolah tempat mereka mengajar. “Tetap semangat dan terus berkontribusi. Bisa jadi dedikasi itu menjadi catatan penting dan pertimbangan saat proses rekrutmen ASN mendatang,” pungkasnya.(pb/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow