Dari Lapak Kecil ke Panggung Viral: Kisah Inspiratif Penari Cilik dan Ibunda Nasabah PNM Mekaar

11 Jul 2025 - 07:09
Dari Lapak Kecil ke Panggung Viral: Kisah Inspiratif Penari Cilik dan Ibunda Nasabah PNM Mekaar
Rayyan Arkan Dikha (tengah) seorang penari pacu jalur yang kini mencuri perhatian nasional (ist)

Jakarta, (afederasi.com) - Di balik viralnya tarian "Aura Farming" yang belakangan mencuri perhatian publik, terselip kisah inspiratif tentang cinta, keteguhan, dan perjuangan seorang ibu. Dialah Rani Ridawati, nasabah PNM Mekaar asal Riau, yang dengan penuh kesabaran membesarkan anaknya, Rayyan Arkan Dikha seorang penari pacu jalur yang kini mencuri perhatian nasional.

Dikha mulai menari sejak usia 9 tahun. Keunikannya dalam membawakan gerak tari pacu jalur tak hanya menjadi daya tarik di berbagai panggung, tapi juga menggambarkan buah ketekunan sang ibu yang tak pernah lelah mendampingi. Meski ekonomi keluarga terbatas, Ibu Rani tak menyerah.

Ia membuka usaha kecil-kecilan sejak menjadi bagian dari keluarga besar PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar pada 2017. Dari warung sederhana yang menjajakan keripik hingga es teh, semua dilakukannya demi menghidupi keluarga sekaligus mendukung semangat anaknya dalam berkesenian.

Setiap kali Dikha tampil dalam lomba, Ibu Rani tak sekadar menjadi penonton. Ia membawa dagangan ke arena lomba, membuka lapak di sudut area, sambil sesekali mengintip panggung tempat anaknya menari. Dari balik meja jualannya, doa-doa lirih ia panjatkan, menyeka peluh dengan senyum penuh harap.

Komitmen PNM dalam memberdayakan perempuan seperti Ibu Rani menjadi bagian penting dalam kisah ini. Hingga kini, PNM telah melayani lebih dari 22,4 juta perempuan di 6.165 kecamatan se-Indonesia. Mereka bukan sekadar nasabah, melainkan pilar tangguh yang berjuang untuk keluarga dan masa depan generasi.

Kisah Ibu Rani dan Dikha menjadi simbol harapan dan kekuatan cinta seorang ibu. Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, bahkan secara langsung memberikan pesan hangat saat bertemu dengan mereka.

“Dikha adalah bagian dari keluarga besar PNM. Emaknya Dikha sudah jadi nasabah kami sejak 2017. Sekarang Dikha dikenal banyak orang. Tolong tetap rendah hati, jangan sombong. Ingat, jadi orang besar itu tetap butuh orang lain,” ujarnya.

Momen haru pun terjadi saat Ibu Rani mengucapkan rasa terima kasihnya. “Terima kasih untuk PNM, terima kasih untuk Pak Arief Mulyadi yang sudah membantu keluarga kami,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

PNM percaya bahwa peran ibu adalah pondasi utama dalam mencetak generasi hebat. Kisah Ibu Rani membuktikan bahwa dengan semangat, kerja keras, dan dukungan ekosistem yang tepat, setiap mimpi dapat diraih. Di balik setiap langkah tarian Dikha, berdiri teguh seorang ibu yang tak henti memberi cinta, dari balik lapak kecil hingga ke panggung viral.

#PNMuntukUMKM #PNMPemberdayaanUMKM

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow