Cuaca Ekstrem, Petani Bayam di Kudu Jombang Sumringah Harga Panen Stabil  

30 Aug 2025 - 07:50
Cuaca Ekstrem, Petani Bayam di Kudu Jombang Sumringah Harga Panen Stabil  
Sutrisno saat memilah biji bayam dengan tampah di rumahnya, Sabtu (30/08/2025). (Foto:Santoso/afederasi.com)

Jombang, (afederasi.com) – Kabar menggembirakan datang dari Dusun Caben, Desa Sumberteguh, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang Jawa Timur, meskipun cuaca ekstrem petani bayam, termasuk Sutrisno, menunjukkan raut wajah sumringah saat memanen bayam yang hasil panen maksimal serta harga yang stabil, Sabtu (30/08/2025).

Kenaikan harga bayam dan hasil panen maksimal menjadi angin segar di tengah tantangan pertanian yang dihadapi selama musim tanam.

Ditemui di lahan pertaniannya, Sutrisno mengungkapkan bahwa harga bayam saat ini berada di kisaran Rp 30.000 hingga Rp 33.000 per kilogram. "Kalau kontrakan harganya Rp 30 ribu sampai Rp 31 ribu, tapi kalau lokal bisa sampai Rp 33 ribu per kilo," ujar Sutrisno.

Meskipun panen kali ini menguntungkan, Sutrisno tidak menampik adanya sejumlah kendala selama proses budidaya. “Kesulitan tanam bayam itu biasanya karena hama, terutama kupu-kupu. Selain itu, biaya pengobatan tanaman juga tinggi,” jelasnya.

Bayam yang ditanam Sutrisno membutuhkan waktu sekitar 85 hari dari benih hingga panen. Namun, jika menggunakan metode tanam di bedeng, masa panen bisa lebih cepat, sekitar 65 hari.

“Total biaya tanam sampai panen sekitar Rp 11 juta. Kalau panen berhasil dapat 9 kwintal, dengan harga Rp 33 ribu per kilo, alhamdulillah masih untung,” jelasnya dengan wajah cerah.

Sutrisno mengaku memilih menanam bayam karena kondisi cuaca yang tidak menentu. "Awalnya mau tanam tembakau, tapi karena cuaca ekstrem dan hujan terus-menerus, saya urungkan. Mau tanam jagung juga banyak hama ulat, akhirnya pilih bayam," ungkapnya.

Perjuangan Sutrisno untuk bisa panen tidak mudah. Dua kali tanam sebelumnya gagal akibat banjir. “Yang pertama banjir, tanam lagi banjir lagi, baru yang ketiga ini bisa panen,” paparnya.

Kondisi harga bayam yang sedang tinggi ini membawa harapan baru bagi petani di Jombang. Mereka berharap harga tetap stabil, agar hasil jerih payah di tengah tingginya biaya produksi dan tantangan iklim tetap bisa menghidupi keluarga dan meningkatkan kesejahteraan.

“Semoga harga bayam tetap bagus seperti sekarang. Kalau bisa terus naik ya alhamdulillah,” tutup Sutrisno .(san).

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow