Bupati Arifin Kembali Raih Apresiasi Pembinaan Proklim dari KLHK

09 Aug 2024 - 21:31
Bupati Arifin Kembali Raih Apresiasi Pembinaan Proklim dari KLHK
Serah terima penghargaan Kementerian Lingkungan Hidup (ist)

Trenggalek, (afederasi.com) – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, kembali mendapat pengakuan nasional atas dedikasinya dalam pembinaan Program Kampung Iklim (Proklim) tahun 2024. Penghargaan prestisius ini diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya, pada acara Festival LIKE 2 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat (9/8/2024).

Selain penghargaan untuk Bupati Arifin sebagai Pembina Proklim, Dusun Bandung di Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, juga menerima penghargaan Proklim kategori utama. Ini menunjukkan komitmen Trenggalek dalam mengembangkan program yang mendukung adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

"Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan ini, tetapi penghargaan ini lebih layak diterima oleh pemerintah desa dan komunitas yang telah bekerja keras dalam menjalankan Proklim," ujar Bupati Mochamad Nur Arifin dengan rendah hati.

Bupati Arifin menekankan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari kolaborasi seluruh elemen masyarakat, terutama dalam menjalankan program komunitas yang mendukung kelestarian iklim.

"Keberhasilan ini bukan hanya kerja pemerintah, tetapi juga karena kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap ancaman perubahan iklim," tambahnya.

Lebih lanjut, Bupati Arifin menjelaskan bahwa program Adipura Desa yang digagas di Kabupaten Trenggalek telah menjadi pendorong utama dalam meraih capaian ini. Program tersebut memberikan insentif fiskal kepada desa-desa yang progresif dalam membangun resiliensi terhadap perubahan iklim.

"Adipura Desa ini mendorong kreativitas warga, dan tahun ini kami juga memperluasnya ke tingkat kelurahan dengan program Adipura RT. Ini pertama kali digelar, dan antusiasme masyarakat sangat tinggi," ungkapnya.

Bupati Arifin juga mengapresiasi inisiatif masyarakat yang telah menghemat anggaran pemerintah dengan bergotong royong, sekaligus memberikan dampak besar bagi lingkungan.

"Dari 157 desa dan kelurahan di Trenggalek, 120 di antaranya telah bergabung dalam program ini sejak 2019. Bahkan, beberapa desa kini telah mencapai status Proklim Lestari dengan berbagai inisiatif, seperti konservasi penyu dan sawah hemat air," terangnya.

Salah satu inovasi yang mendapat perhatian khusus adalah inisiatif petani lokal dalam menciptakan sawah hemat air. Dengan menggali lahan hingga 50 cm dan menambahkan lapisan semi-permeabel, petani kini dapat menanam padi hingga empat kali dalam satu musim di lahan yang sebelumnya kering.

"Inovasi-inovasi kecil ini sangat berarti, karena masyarakat kita sudah mulai memahami bahwa musim tanam dan cuaca kini sangat tidak menentu. Langkah-langkah adaptasi seperti ini sangat penting untuk keberlanjutan pertanian kita," pungkas Bupati Arifin.

Penghargaan ini semakin mengukuhkan Trenggalek sebagai kabupaten yang proaktif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, dengan masyarakat yang semakin sadar dan terlibat dalam menjaga kelestarian lingkungan. (pb/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow