Bongkar Ratoon Tebu, Petani Dapat Bantuan Rp 14 Juta per Hektare
Jombang, ( afederasi.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang terus memacu program bongkar ratoon tebu seluas 2.500 hektare yang ditargetkan tuntas pada 2026. Langkah strategis ini merupakan kontribusi nyata Jombang untuk mendukung swasembada gula nasional 2027.
Kepala Dinas Pertanian Jombang, M. Rony, mengungkapkan capaian realisasi hingga pekan ketiga September 2025 telah mencapai 1.299 hektare. Menurutnya, keterlambatan pencapaian target terjadi karena sebagian petani sudah menanam tebu lebih awal pada Juni-Agustus.
"Target bongkar ratoon Jombang di 2025 adalah 2.500 hektare. Penanaman dijadwalkan Oktober-November dan ditargetkan rampung tahun depan," jelas Ronny, Selasa (21/10/2025).
Rony menyatakan optimisme target akan tercapai, didukung komitmen seluruh pemangku kepentingan dan insentif menarik bagi petani.
"Seluruh pemangku kepentingan, dari Pemda, pabrik gula, APTRI, hingga TNI, siap bersinergi. Petani peserta program mendapat bantuan bibit tebu Rp 10 juta per hektare plus biaya tenaga kerja Rp 4 juta per hektare," tegasnya.
Data Dinas Pertanian menunjukkan perkembangan positif di sektor pertumbuhan tebu Jombang. Pada 2024, luas areal tanam tebu meningkat menjadi sekitar 10.787 hektare dengan produksi mencapai 787.246 ton.
Yang menggembirakan, kualitas tebu mengalami peningkatan signifikan dengan rendemen rata-rata naik dari 6,5% (2023) menjadi 7,11% (2024), meski produktivitas per hektare sedikit menurun.
Rony juga melaporkan perkembangan terbaru panen tebu 2025 yang telah berlangsung sejak Mei-Agustus, dengan luasan 8.090 hektare, produksi 590.434 ton, dan produktivitas 73 ton/hektare.
Menariknya, meski program bongkar ratoon Kementerian Pertanian baru dimulai Oktober, sebagian petani Jombang telah melakukan bongkar ratoon mandiri seluas 2.195 hektare pada Juni-Juli (Pola A).
"Saat ini usulan program Bongkar Ratoon di Kabupaten Jombang mencapai 502 hektare dalam tahap verifikasi validasi Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur," tambah Ronny.
Untuk memastikan kesuksesan program, Ronny memaparkan empat langkah strategis:
1. Peremajaan lahan dengan varietas unggul berpotensi rendemen tinggi
2. Penerapan teknologi budidaya modern untuk efisiensi dan peningkatan hasil
3.Peningkatan kemitraan harmonis antara petani, kelompok tani, dan pabrik gula
4.Penguatan monitoring dan evaluasi untuk dukungan tepat sasaran
Rony menutup dengan ajakan kolaborasi, "Mari kita wujudkan Jombang sebagai lumbung tebu unggulan di Jawa Timur yang berkontribusi nyata bagi swasembada gula nasional."
Dengan sinergi kuat seluruh elemen, target bongkar ratoon 2.500 hektare di Jombang diharapkan tercapai, sekaligus mengakselerasi kontribusi region ini dalam peta swasembada gula Indonesia. (san)
What's Your Reaction?


