Anies Bicara Akuntabilitas Polri, Sebut Banyak Polisi Kurang Pembekalan
Anies Baswedan, bakal calon presiden (capres), menyoroti isu akuntabilitas di lembaga Kepolisian sebagai fokus utama dalam pemerintahan potensialnya jika terpilih menjadi Presiden RI periode 2024-2029.

Yogyakarta, (afederasi.com) - Anies Baswedan, bakal calon presiden (capres), menyoroti isu akuntabilitas di lembaga Kepolisian sebagai fokus utama dalam pemerintahan potensialnya jika terpilih menjadi Presiden RI periode 2024-2029. Pernyataan ini disampaikannya dalam acara Mata Najwa dengan tema 'Tiga Bacapres Bicara Gagasan' di UGM, Yogyakarta, pada Selasa (19/9/2023) malam.
Dalam pandangannya, Anies menekankan perlunya transparansi dan akuntabilitas yang tinggi di institusi Polri. Salah satu aspek yang perlu diperbaiki adalah tingkat akuntabilitas di lembaga tersebut. "Kita membutuhkan kepolisian yang akuntabel, transparan, dan bersih. Langkah nomor satu adalah memperbaiki mekanisme akuntabilitas di kepolisian," ungkap Anies seperti yang dilansir Suara.com pada Rabu (20/9/2023).
Tidak hanya pada tingkat pimpinan, Anies juga menginginkan agar akuntabilitas Polri dapat meluas hingga ke tingkat bawah, termasuk di Polsek. Selain itu, Anies menyoroti perlunya profesionalisme di kalangan kepolisian dalam menjalankan tugasnya. Menurutnya, banyak anggota Polri yang belum mendapatkan pembekalan yang memadai. "Fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak anggota kepolisian yang belum mendapatkan pembekalan yang cukup," ujar Anies.
Kekurangan pembekalan ini berdampak pada keterampilan dan pengetahuan anggota Polri dalam menjalankan tugas, sehingga mereka cenderung menggunakan metode-metode konvensional. Anies memperingatkan bahwa tanpa mempelajari ilmu-ilmu baru, teknik yang digunakan akan ketinggalan zaman dan dapat menimbulkan praktik-praktik penyimpangan. "Kalau kita tidak mempelajari ilmu-ilmu itu, maka teknik-tekniknya juga akan ketinggalan zaman. Dan hal ini dapat memunculkan praktik-praktik penyimpangan," tambahnya.
Anies Baswedan juga menegaskan betapa pentingnya penegakan hukum terhadap anggota kepolisian yang melakukan pelanggaran. Baginya, polisi harus menjadi contoh dalam hal ini, dan tidak sebaliknya. "Tidak bisa justru anggota kepolisian itu bebas, mereka harus menjadi contoh," tegasnya.
Selain itu, bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini juga mendorong agar pengawasan terhadap Polri berjalan dengan optimal. "Dengan demikian, tindakan kepolisian dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Kata kunci di sini adalah transparansi dan akuntabilitas," pungkas Anies. (mg-3/mhd)
What's Your Reaction?






