10 Orang Tewas dalam Penembakan Perayaan Imlek Dekat Los Angeles
California, (afederasi.com) – Sedikitnya 10 orang tewas pada peristiwa penembakan saat perayaan Imlek di dekat Los Angeles. Hingga saat ini, pelaku penembakan masih buron, setelah berhasil melarikan diri usai peristiwa naas tersebut.
Diduga tersangka penembakana adalah seorang pria. Lima jam setelah serangan di Monterey Park itu, Departemen Sherrif di Los Angeles County mengatakan, 10 orang dilarikan ke rumah sakit, dan satu diantaranya dalam kondisi kritis.
Kapten Andrew Meyer mengatakan, ketika polisi setempat tiba di lokasi, orang-orang berhamburan keluar dari lokasi itu sambil berteriak-teriak.
Sherrif Los Angeles County Robert Luna mengatakan berdasarkan informasi awal dari sejumlah saksi mata, aparat yakin penembak yang masih buron hampir 11 jam setelah serangan itu, adalah seorang warga Asia.
“Kita harus segera menangkap orang ini sesegera mungkin,” tegasnya.
Departemen Sherrif kota itu belum mengetahui apakah serangan ini bermotif rasial.
Penembakan itu terjadi setelah pukul 10 malam waktu setempat saat perayaan Tahun Baru Imlek selama dua hari, di mana warga memadati jalan-jalan untuk menyaksikan berbagai keramaian yang menarik perhatian ribuan orang dari seluruh California Selatan. Polisi mengatakan perayaan yang dijadwalkan berlangsung hari Minggu telah dibatalkan.
Monterey Park adalah kota berpenduduk sekitar 60.000 orang dan terletak sekitar 11 kilometer dari pusat kota Los Angeles. Menurut data Sensus AS, sekitar dua per tiga warga kota itu adalah warga Asia, dan kota itu terkenal karena begitu banyaknya restoran dan tempat belanja Tionghoa.
Beberapa petikan video media setempat menunjukkan orang-orang yang luka-luka, sebagian tampak berusia lanjut, dilarikan dengan ambulans ke rumah sakit.
Seung Won Choi, yang memiliki restoran barbekyu makanan laut di dekat lokasi itu mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa tiga orang dibawa ke restorannya, dan memintanya untuk segera mengunci pintu karena ada seorang laki-laki menembakkan puluhan butir amunisi di klub dansa di seberang jalan.
Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden telah diberitahu tentang serangan itu dan telah memerintahkan Biro Penyidik Federla FBI untuk membantu polisi lokal.
Insiden penembakan massal kerap terjadi di Amerika, dan serangan di Monterey Park ini adalah yang paling banyak menelan korban jiwa sejak Mei 2022 ketika seorang laki-laki membunuh 19 siswa dan dua guru di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas. Serangan yang paling banyak menelan korban jiwa di California terjadi tahun 1984 ketika seorang laki-laki bersenjata melepaskan tembakan di restoran McDonald di San Ysido, dekat San Diego, yang menewaskan 21 orang. (mhd)
What's Your Reaction?