Tanam Perdana Program Bongkar Ratoon di Situbondo, Tonggak Baru Kebangkitan Gula Nasional

14 Oct 2025 - 21:52
Tanam Perdana Program Bongkar Ratoon di Situbondo, Tonggak Baru Kebangkitan Gula Nasional
Suasana tanam perdana di areal persawahan desa Curahkalak (alifia rahma/afederasi.com)

Situbondo, (afederasi.com) – Kabupaten Situbondo kembali menorehkan sejarah penting di sektor perkebunan. PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) resmi meluncurkan program Tanam Perdana Kebun Tebu Bongkar Ratoon, Selasa (14/10/2025), di Desa Curah Kalak, Kecamatan Jangkar. Program ini menjadi langkah awal transformasi besar menuju kebangkitan industri gula nasional.

Kegiatan tanam perdana ini bukan sekadar seremoni penanaman tebu, melainkan simbol kuat kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan petani lokal dalam mewujudkan kemandirian pangan berbasis komoditas dalam negeri.

Direktur Perlindungan Perkebunan, Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Ir. Hendratmojo Bagus Hudoro, menegaskan bahwa Situbondo dipilih sebagai lokasi perdana karena memiliki kesiapan dan potensi luar biasa dalam pengembangan tebu.

“Situbondo telah lama dikenal sebagai salah satu sentra tebu unggulan di Jawa Timur. Kini, daerah ini menjadi motor penggerak menuju kemandirian gula nasional,” ujarnya.

Menurut Bagus, program bongkar ratoon—yakni peremajaan tanaman tebu lama menjadi tebu baru—merupakan strategi penting untuk meningkatkan produktivitas, rendemen, dan efisiensi industri gula nasional. Melalui penerapan teknologi budidaya modern dan sistem pertanian terintegrasi dari hulu ke hilir, diharapkan sektor gula Indonesia mampu bersaing secara global.

“Tebu bukan sekadar komoditas, tapi juga penggerak ekonomi rakyat. Melalui kolaborasi seperti ini, kita membangun kedaulatan pangan dari akar rumput,” tegasnya.

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi tinggi atas kepercayaan yang diberikan kepada Situbondo sebagai lokasi peluncuran program nasional tersebut.

“Kami berterima kasih karena Situbondo dipercaya menjadi titik awal program bongkar ratoon ini. Langkah ini tidak hanya membuka lapangan kerja baru, tapi juga menggerakkan perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan petani tebu,” ungkapnya.

Bupati Rio menambahkan, Pemerintah Kabupaten Situbondo berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan sektor tebu, baik dari sisi kebijakan, pendampingan teknis, hingga penyediaan infrastruktur pendukung.

“Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan dunia usaha menjadi kunci mewujudkan swasembada gula nasional yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Dengan dimulainya program bongkar ratoon di Situbondo, diharapkan kebangkitan gula Nusantara bukan lagi sekadar cita-cita, melainkan langkah nyata menuju masa depan pertanian dan industri gula yang mandiri serta berdaya saing tinggi.(vya/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow