Prajekan Dihantam Bencana, PJ Bupati Bondowoso Tinggalkan Konser Letto di Alun-alun RBA Ki Ronggo

"Mohon maaf, saya bersama kapolres dan dandim musti segera ke lokasi karena ada korban yang dirawat di puskesmas," tulisnya di sebuah grup WhatsApp mengomentari postingan mobil dinasnya meninggalkan lokasi konser.

19 Jan 2024 - 11:00
Prajekan Dihantam Bencana, PJ Bupati Bondowoso Tinggalkan Konser Letto di Alun-alun RBA Ki Ronggo
Pj Bupati Bambang Soekwanto bersama Kapolres Bondowoso AKBP Lintar Wahardhono meninjau lokasi terdampak bencana puting beliung dan menyambangi korban di Puskesmas Prajekan. (Istimewa)

Bondowoso, (afederasi.com) - Desa Walidono, Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso, mengalami musibah pada Kamis (18/1/2024) petang, akibat terjadinya bencana alam puting beliung.

Hanya beberapa jam setelah bencana, seharusnya alun-alun Raden Bagus Asra (RBA) Ki Ronggo menjadi saksi konser Band Letto yang dijadwalkan pukul 19.00 WIB. Namun, acara itu terpaksa terhenti setelah Sabrang Mowo Damar Panuluh, atau yang dikenal sebagai Noe Letto, menyapa warga Bondowoso dengan lagu pertamanya, "Lubang di Hati".

Sejumlah pejabat, terutama Forkopimda Kabupaten Bondowoso, turut hadir dalam konser tersebut. Namun, Penjabat Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto, mendapatkan informasi darurat dan segera meninggalkan lokasi konser bersama Kapolres dan Dandim.

"Mohon maaf, saya bersama kapolres dan dandim harus segera ke lokasi karena ada korban yang dirawat di puskesmas," tulis Bambang Soekwanto dalam sebuah grup WhatsApp, mengomentari mobil dinasnya yang meninggalkan lokasi konser.

Dalam waktu satu jam, rombongan Pj Bupati, Kapolres, dan Dandim tiba di lokasi bencana. Mereka terlihat berbincang dengan petugas BPBD, Muspika, kepolisian, hingga warga Desa Walidono, Kecamatan Prajekan.

Tidak lama kemudian, Bambang Soekwanto dan AKBP Lintar Mahardhono menjenguk korban yang dirawat di Puskesmas Prajekan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, puting beliung merusak 4 dusun di Desa Walidono, yaitu Sumber Kanco, Paterongan, Krajan, dan Sampan. Jumlah korban mencapai 8 orang, terdiri dari 2 orang mengalami luka berat, 3 luka sedang, dan 3 luka ringan.

Korban material melibatkan 190 rumah, dengan rincian 15 rumah rusak berat, 67 rusak sedang, dan 108 rusak ringan. Dusun Sumber Kanco, misalnya, terdapat 7 rumah rusak sedang dan 21 rusak ringan.

Puting beliung yang diperkirakan terjadi antara pukul 16.30 - 17.20 WIB juga menumbangkan 12 pohon. Kapolsek Prajekan, Iptu Suherdi, melaporkan kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai miliaran rupiah.

"Untuk taksiran kerugian rumah rusak berat Rp 750 juta, rusak sedang Rp 1,34 miliar, dan kerusakan ringan Rp 540 juta. Total taksiran kerugian mencapai Rp 2,63 miliar," ungkap Kapolsek Iptu Suherdi kepada Afederasi, Kamis (18/1/2024) malam melalui pesan singkat.

Pihak terkait menyatakan kesulitan melaporkan perkembangan lebih lanjut karena berbagai kendala, seperti pohon tumbang yang menutup akses jalan desa dan kampung, serta padamnya listrik. (san)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow