Pengurukan Lahan Sekolah Rakyat Capai 80 Persen
Jombang, (afederasi.com) – Pemerintah Kabupaten Jombang terus mempercepat pembangunan Sekolah Rakyat di kawasan Terminal Barang Tunggorono, Kecamatan Jombang, Kabupaten, Jombang Jawa Timur.
Capaian fisik proyek ini menunjukkan progres signifikan, dengan pengurukan lahan yang telah mencapai 80 persen hingga akhir November 2025.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jombang, Bayu Pancoroadi, mengonfirmasi bahwa pekerjaan pengurukan untuk sisi utara lahan telah tuntas. Saat ini, fokus beralih ke bagian selatan.
"Sisi utara sudah selesai. Tinggal sisi selatan yang masih menunggu pembebasan lahan oleh Dinsos. Untuk pengurukan lahan baik sisi utara maupun selatan sudah termasuk dalam satu paket anggaran," jelasnya.
Meski pengurukan hampir rampung, proses pembebasan lahan untuk bagian selatan ternyata masih tertunda. Hal ini disebabkan oleh dua faktor kunci yang belum final.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jombang, Agung Hariadi, mengungkapkan bahwa proses penilaian (appraisal) harga tanah oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dari Malang masih berlangsung. "Saat ini masih berproses," ujar Agung.
Tidak hanya itu, Agung menambahkan bahwa pihaknya juga masih menunggu penerbitan Surat Keputusan Penetapan Lokasi (Penlok) dari Bupati Jombang. Dokumen ini menjadi landasan hukum vital sebelum eksekusi pembebasan lahan dapat dimulai.
"Kami menunggu SK Penlok. Pengadaan tanah ada timnya, dan memang anggarannya berada di Dinsos. Pelaksanaan nantinya melibatkan tim persiapan dan pelaksanaan," terangnya.
Pembangunan Sekolah Rakyat di Tunggorono merupakan salah satu program prioritas Pemkab Jombang untuk memperluas akses dan pemerataan pendidikan berkualitas bagi masyarakat.
Namun, realisasi pembangunan fisik tahap lanjut masih bergantung pada penyelesaian proses administratif pembebasan lahan di sisi selatan. Meski demikian, Agung Hariadi menyatakan optimisme. "Insya Allah berjalan sesuai tahapan," ungkapnya.
Agung menambahkan hari ini sudah dilakukan survey /pengukuran lahan yg dibebaskan oleh Tim BPN, DINSOS, BPKAD, Pemdes Tunggorono dan Kecamatan Jombang serta pemilik lahan.
"Setelah hasil survey/ukur keluar kita menunggu penilaian dari KJPP untuk di sampaikan ke warga pemilik laha, " tutupnya.
Dengan pengurukan 80 persen yang telah dilakukan, proyek ini menunjukkan komitmen pemerintah. Masyarakat pun menantikan percepatan penyelesaian administrasi agar pembangunan sekolah dapat segera dilanjutkan secara menyeluruh.(san)
What's Your Reaction?


