MGMP Bahasa Indonesia Jombang Gelar Kembang Aksara Cinta
Jombang, (afederasi.com) – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional dan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama RI, Pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia untuk tingkat MTs dan MA Kabupaten Jombang menyelenggarakan pagelaran sastra bertajuk "Kembang Aksara Cinta".
Acara yang penuh nuansa literasi ini digelar pada Selasa (2/12/2025) di Lobby Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang Jawa Timur.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kemenag Kabupaten Jombang, Muhajir, beserta jajaran pimpinan termasuk Kasubbag TU, para Kasi, Penyelenggara Zawa, pengurus MGMP, serta puluhan guru Bahasa Indonesia MTs dan MA se-Kabupaten Jombang.
Acara dibuka dengan doa dan dilanjutkan sambutan dari Kepala Kemenag Jombang, Muhajir, yang secara khusus membuka pidatonya dengan pembacaan puisi.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Jombang Muhajir menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap inisiatif dan kreativitas MGMP Bahasa Indonesia.
"Terima kasih atas inisiatif yang luar biasa. Semoga semangat ini menular ke MGMP lainnya. Ini adalah bagian dari revitalisasi gerakan literasi, dan ini baru awal untuk memulai," ujar Muhajir.
Salah satu highlight acara adalah pengumuman dari Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Jombang, Nur Khojin. Ia mengungkapkan bahwa telah terkumpul sebanyak 1.673 naskah puisi karya guru-guru Bahasa Indonesia di lingkungan Kemenag Jombang. Karya-karya tersebut akan dijilid menjadi 19 buku sastra.
"InsyaAllah 19 jilid buku ini sudah siap terbit dengan ISBN (International Standard Book Number). Semoga karya yang hadir dan dibacakan malam ini bisa melengkapi hingga genap 20 jilid," tutur Nur Khojin, disambut tepuk tangan meriah peserta.
Suasana acara semakin hidup ketika jajaran pimpinan Kemenag Jombang dan para guru Bahasa Indonesia turun secara bergantian membacakan puisi karya mereka sendiri.
Setiap puisi yang dibawakan mengusung tema beragam, mulai dari dedikasi dan perjuangan guru, kecintaan terhadap ilmu pengetahuan, hingga refleksi mendalam tentang kemanusiaan.
Setelah sesi pembacaan puisi, kegiatan dilanjutkan dengan sarasehan (diskusi) bersama sejumlah seniman asal Jombang.
Forum ini menjadi ajang tukar pikiran mengenai perkembangan literasi di sekolah, peran seni dalam memperkaya pendidikan, serta membuka peluang kolaborasi antara Kemenag dan komunitas seni lokal ke depannya.
Ketua MGMP Bahasa Indonesia MTs dan MA Kabupaten Jombang, Miftachur Rozak, dalam sarasehan tersebut menegaskan komitmen organisasinya. Ia menyatakan bahwa "Kembang Aksara Cinta" bukan sekadar acara seremonial, melainkan sebuah gerakan budaya.
"'Kembang Aksara Cinta' bukan hanya perayaan, tetapi sebuah gerakan. Kami berharap kegiatan ini menjadi ruang tumbuh subur bagi kreativitas guru dan siswa, serta menjadi tradisi literasi yang berkelanjutan di madrasah-madrasah kita," tegas Rozak.
Acara "Kembang Aksara Cinta" berhasil membuktikan bahwa ekosistem literasi dapat tumbuh subur melalui sinergi yang solid antara pemerintah daerah (Kemenag), para pendidik (guru), dan komunitas seni.
Kolaborasi ini menghadirkan cinta, aksara, dan makna baru bagi dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Jombang. (san)
What's Your Reaction?


