DPD LDII Jombang Gelar Musda ke-10, Tegaskan Sinergi dengan Pemerintah 

04 Dec 2025 - 15:50
DPD LDII Jombang Gelar Musda ke-10, Tegaskan Sinergi dengan Pemerintah 
Suasana kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 di Aula Pondok Pesantren Gadingmangu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Rabu (3/12/2025). (Foto:Istimewa)

Jombang, (afederasi.com) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Jombang baru saja menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 di Aula Pondok Pesantren Gadingmangu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur,pada Rabu (3/12/2025). 

Agenda lima tahunan ini dihadiri oleh 330 peserta yang berasal dari 19 kecamatan se-Jombang, dengan 50 orang di antaranya merupakan delegasi yang memiliki hak suara.

Musda LDII Jombang ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan periode 2020-2025 sekaligus memilih dan menetapkan Ketua DPD LDII Jombang yang baru untuk masa bakti 2025-2030.

Dalam sambutannya, Ketua DPW LDII Jawa Timur, KH Moch. Amrodji Konawi, menegaskan komitmen organisasi untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam menjalankan berbagai program. Ia menekankan pentingnya wawasan kebangsaan bagi seluruh kader dan pengurus.

"Program kerja harus bersinergi dengan pemerintah, tidak boleh bertolak belakang atau menjadi oposisi. Bukan berarti kita tidak kritis, masukan tetap akan diberikan untuk kemaslahatan bersama," ujar KH Amrodji Konawi dengan tegas.

KH Amrodji juga memaparkan konsep kepemimpinan ideal yang diharapkan dapat dijalankan oleh ketua terpilih. Konsep tersebut mencakup tiga fungsi utama: pelayanan, perlindungan, dan pengembangan.

Ia berpesan agar pimpinan baru nantinya dapat memimpin dengan ketulusan, mengorbankan waktu, tenaga, dan biaya untuk mengabdi dan melayani umat. Fungsi pengembangan, menurutnya, dapat diwujudkan melalui sinergi yang lebih kuat dengan organisasi masyarakat (ormas) Islam lainnya di Jombang.

Humas Ponpes Gadingmangu, Toto Raharjo, menjelaskan mekanisme pemilihan ketua yang akan dilakukan melalui musyawarah perwakilan. Nama-nama calon akan muncul dari sesi pandangan umum yang dibagi ke dalam empat zona wilayah Jombang: barat, timur, utara, dan selatan.

"Harapannya Musda berjalan lancar, tertib, dan menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi kemajuan LDII Jombang dan masyarakat luas," kata Toto.

Musda ke-10 LDII Jombang juga menggelar tiga sidang komisi untuk mendalami berbagai aspek organisasi:

Komisi A: Membahas Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Ketua periode 2020-2025.

Komisi B: Menyusun Program Kerja lima tahun ke depan (2025-2030).

Komisi C: Merumuskan rekomendasi kebijakan untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang.

Kepala Kesbangpol Budi Winarno, yang hadir memberikan apresiasi menyatakan bahwa Musda merupakan forum strategis organisasi. Ia mengapresiasi peran LDII Jombang yang dinilai konsisten dalam membina warganya serta menjalin hubungan harmonis dengan ormas lain.

"Semoga terpilih kepemimpinan terbaik yang dapat memperkuat internal organisasi dan memberikan dampak nyata bagi pembangunan masyarakat Jombang," ucap Budi Winarno.

Menunjukkan kepedulian sosial, acara tersebut juga diisi dengan pembacaan puisi spontan sebagai bentuk keprihatinan atas musibah banjir yang melanda wilayah Sumatera.

Seluruh peserta Musda diajak bersama-sama mendoakan keselamatan dan kekuatan bagi para korban bencana.

Musda ke-10 DPD LDII Jombang ditutup dengan harapan besar akan lahirnya kepemimpinan baru yang mampu mengakselerasi peran organisasi dalam bidang dakwah, pemberdayaan umat, dan kontribusi positif bagi kemajuan Jombang.(san)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow