Menaker Ida Fauziah : Enam Desa di Tulungagung Jadi Pilot Project Penanganan PMI

Tulungagung memiliki 6 Desa sebagai pilot project dalam penanganan PMI dan menjadi penyumbang terbanyak PMI ke luar negeri.

22 Sep 2023 - 19:36
Menaker Ida Fauziah : Enam Desa di Tulungagung  Jadi Pilot Project Penanganan PMI
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo bersama dengan Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziah dalam dialog interaktif tentang Pekerja Migran Indonesia di Desa Pagersari Kecamatan Kalidawir, (rizki /afederasi.com)
Menaker Ida Fauziah : Enam Desa di Tulungagung  Jadi Pilot Project Penanganan PMI

Tulungagung, (afederasi.com) - Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menyatu dalam sebuah dialog interaktif yang penuh makna bersama Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziah, di Desa Pagersari, Kecamatan Kalidawir pada Jumat, (22/9/2023). 

Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziah, mengungkapkan bahwa dialog kali ini berkaitan dengan Pekerja Migran Indonesia (PMI), dengan rangkaian kegiatan serupa yang dilaksanakan di 500 desa di seluruh Indonesia.

Menariknya, Tulungagung memiliki 6 Desa sebagai pilot project dalam penanganan PMI dan menjadi penyumbang terbanyak PMI ke luar negeri.

"Ada 6 desa di Tulungagung yang menjadi pilot projek kali ini yakni Desa Pagersari, Miringambar, Betak, Tunggangri, Jatidowo, Sumberagung," jelas Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziah, Jum’at, (22/9/2023).

Menteri Ida menjelaskan bahwa topik pembahasan melibatkan perlindungan PMI di luar negeri, penguatan ekonomi keluarga PMI, parenting, penguatan ekonomi keluarga melalui koperasi, dan penyederhanaan layanan bagi PMI terkait. Semua ini akan dijalankan oleh desa-desa pilot projek tersebut.

"Banyak langkah akan diambil untuk meningkatkan perhatian terhadap PMI, termasuk CPMI, PMI, dan PMI yang telah purna tugas," ungkapnya.

Namun, untuk merealisasikan hal ini, kemenaker perlu berkolaborasi dengan instansi lain agar segalanya berjalan mulus. Salah satu isu penting adalah pencegahan PMI terjerumus ke perusahaan tidak resmi seperti PT. Abal - Abal, yang masih menjadi pilihan banyak PMI di Tulungagung.

Dalam proyek ini, upaya penyederhanaan pelayanan CPMI hingga mitra perusahaan di luar negeri akan menjadi perhatian utama. Untuk PMI yang illegal, mereka tidak akan mendapatkan manfaat dari proyek ini karena nama mereka tidak terdaftar di Kemenaker.

"Jika ada yang berangkat secara ilegal tentu Kemenaker tidak bisa berbuat banyak jika terjadi persoalan, itu juga akan merugikan PMI itu sendiri," tutupnya. 

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menambahkan bahwa selama setahun, sekitar 5.000 PMI dikirim ke negara tujuan, dan jumlah totalnya sulit diprediksi. PMI asal Tulungagung adalah tulang punggung ekonomi dengan remitansi tahunan mencapai lebih dari Rp2 triliun.

Program desmigratif menjadi solusi untuk mengatasi persoalan PMI yang telah purna dengan memberikan panduan tata pola hidup yang baik.

"Setiap PMI asal Tulungagung harus mendapatkan perhatian terbaik, terutama mereka yang telah purna dari perantauan dan menghadapi kesulitan dalam mencari penghidupan di negeri sendiri," kata Bupati Maryoto Birowo dengan tegas.

Ini adalah kerjasama yang membawa harapan dan solusi bagi masa depan PMI Tulungagung yang gemilang.(riz/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow