KUA Bareng Ubah Sampah Jadi Sedekah
Jombang, (afederasi.com) – Dalam rangka memperingati Hari Santri 2025, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bareng, Jombang, menggelar gerakan inspiratif bertajuk Gerakan Madrasah – Sampah Jadi Sedekah (Gema Sajadah). Kegiatan dengan tema “Gema Sajadah: Bakti Santri untuk Negeri” ini menjadi bagian resmi dari rangkaian peringatan Hari Santri yang dikoordinir oleh Kementerian Agama Kabupaten Jombang, Selasa (21/10/2025).
Gema Sajadah merupakan sebuah aksi nyata yang menggabungkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dengan semangat berbagi kepada sesama. Gerakan ini menjadi wujud kontribusi konkret santri, madrasah, pondok pesantren, dan keluarga besar KUA Bareng bagi masyarakat luas.
Dalam pelaksanaannya, sampah yang telah berhasil dikumpulkan dari berbagai madrasah, ponpes, dan KUA di wilayah Bareng dan sekitarnya disetorkan ke titik kumpul yang berlokasi di MTsN 11 Jombang. Dari sana, seluruh sampah kemudian dibawa ke Bank Sampah Induk Jombang untuk dikelola lebih lanjut.
Kepala KUA Kecamatan Bareng, Zakariah A., menekankan bahwa Gema Sajadah adalah bentuk integrasi yang harmonis antara nilai-nilai keagamaan, kepedulian lingkungan, dan semangat berbagi.
“Santri tidak hanya belajar ilmu agama di dalam kelas, tapi juga dituntut untuk bergerak aktif membawa manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Melalui Gema Sajadah, sampah yang awalnya menjadi masalah, tidak hanya berubah menjadi lingkungan yang bersih, tetapi juga menjadi berkah melalui sedekah,” ujar Zakariah.
Zakariah menambahkan, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kolektif seluruh elemen masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan mengelola sampah secara bijak. Lebih dari itu, sampah dapat diubah menjadi sumber kebermanfaatan yang berkelanjutan.
Gema Sajadah ini telah menjadi bukti nyata sinergi positif antara madrasah, pondok pesantren, masyarakat, dan Kementerian Agama Kabupaten Jombang. Kolaborasi ini membuktikan bahwa aksi sederhana yang terstruktur dapat memberikan dampak yang luas dan berarti dalam membangun negeri, selaras dengan semangat Hari Santri 2025. (san)
What's Your Reaction?


