Hari Kelima Longsor Trenggalek: Tim SAR Kejar Waktu, Empat Korban Masih Hilang

23 May 2025 - 19:30
Hari Kelima Longsor Trenggalek: Tim SAR Kejar Waktu, Empat Korban Masih Hilang
Sekda Edy Soepriyanto terjun langsung dalam proses pencarian korban yang hilang (Ist)

Trenggalek, (afederasi.com) – Memasuki hari kelima pascabencana tanah longsor yang melanda Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, harapan untuk menemukan korban yang masih hilang terus dikobarkan. Tim SAR gabungan bekerja tanpa kenal lelah, membagi kekuatan menjadi dua tim utama: satu fokus mencari korban, sementara tim lainnya membuka jalur evakuasi di medan yang sulit.

Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek, Edy Soepriyanto, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Trenggalek bersama unsur gabungan terus memprioritaskan pencarian empat korban yang belum ditemukan.

“Saat ini kami fokus penuh pada pencarian korban. Kami berharap seluruh korban segera ditemukan agar keluarga tidak terus dihantui ketidakpastian,” kata Edy saat meninjau lokasi, Jumat (23/5/2025).

Dua korban, yakni MS dan YT, telah berhasil ditemukan sebelumnya dan dimakamkan dengan layak. Namun empat lainnya masih belum diketahui keberadaannya, mendorong seluruh tim untuk bekerja lebih cepat namun tetap mengutamakan keselamatan.

Di tengah upaya pencarian, Pemkab Trenggalek juga mulai mengidentifikasi lokasi relokasi bagi warga terdampak. Meskipun masih dalam tahap awal, langkah ini merupakan bagian penting dari pemulihan pascabencana.

“Kami juga mulai melakukan identifikasi terhadap lokasi relokasi hunian warga terdampak, meski prosesnya berjalan paralel dengan evakuasi,” jelas Edy.

Ucapan terima kasih pun disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, khususnya Gubernur Jatim, yang menyatakan kesiapan untuk mendukung pembangunan hunian sementara bagi korban yang kehilangan tempat tinggal akibat longsor.

“Dukungan dari Pemprov sangat berarti bagi percepatan pemulihan. Kami sangat mengapresiasi komitmen tersebut,” imbuhnya.

Tanah longsor yang menerjang kawasan lereng di Desa Depok ini menjadi bencana yang mengguncang masyarakat. Selain menelan korban jiwa, bencana ini juga menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan di wilayah rawan bencana.

Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras tim di lapangan, harapan terus menyala bahwa keempat korban lainnya segera ditemukan. Pemerintah dan relawan pun bersatu, menunjukkan bahwa di tengah duka, kemanusiaan tetap menjadi yang utama.(pb/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow