Guncangan Tengah Malam di Timur Jawa: Gempa Probolinggo Rusakkan Sejumlah Rumah

Probolinggo, (afederasi.com) – Suasana dini hari warga dikejutkan oleh Gempa Probolinggo yang mengguncang wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (19/7/2025) pukul 02.24 WIB. Meski kekuatan getaran hanya dirasakan pada skala II MMI, Gempa Probolinggo menyebabkan kerusakan ringan di sejumlah rumah di Kecamatan Tiris dan Krucil.
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pusat Gempa Probolinggo berada pada koordinat -7.959936 hingga -7.9602340 Lintang Selatan dan 113.402828 hingga 113.4031790 Bujur Timur. Episentrum ini juga mencakup sebagian wilayah Kabupaten Lumajang dengan magnitudo berkisar antara 1,9 hingga 3,3.
Petugas Pusdalops BPBD, Syahroni, menjelaskan bahwa Gempa Probolinggo memicu kerusakan bangunan di tujuh desa, seperti Tiris, Ranu Segaran, Ranu Gedang, Ranu Agung, Jangkang, dan Andung Sari, termasuk beberapa titik di Kecamatan Krucil. “Kami terus memantau kondisi, dan sementara belum ada laporan korban jiwa akibat Gempa Probolinggo ini,” kata Syahroni.
Dari hasil asesmen sementara, rumah warga yang mengalami kerusakan akibat Gempa Probolinggo antara lain milik Kaprawi di Dusun Gudang, Desa Segaran, serta rumah milik warga lainnya seperti Muhamad Arif, Sugianto, dan Mali di Desa Tiris. Rumah-rumah lain di Ranu Agung dan Ranu Gedang juga dilaporkan mengalami keretakan pada dinding.
Tim Reaksi Cepat (TRC) dikerahkan sejak pagi hari untuk melakukan pendataan dan mengevaluasi kerusakan pasca Gempa Probolinggo. Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief, mengatakan koordinasi terus dilakukan bersama relawan dan aparat desa. "Kami memantau perkembangan situasi di lapangan sebagai respon cepat terhadap dampak Gempa Probolinggo," ujar Oemar.
Pemerintah Kabupaten melalui BPBD membuka kanal informasi digital dan jalur hotline sebagai antisipasi pascagempa. Warga diimbau tidak panik, namun tetap waspada terhadap potensi gempa susulan yang bisa terjadi menyusul getaran Gempa Probolinggo semalam.
Oemar juga meminta warga agar tidak mudah percaya pada isu liar terkait Gempa Probolinggo yang tidak bersumber dari instansi resmi. Ia mengingatkan agar sebelum kembali ke rumah, warga memastikan bangunan tempat tinggal dalam kondisi aman pascagetaran.
“Gempa Probolinggo mungkin kecil secara magnitudo, tapi kehati-hatian tetap perlu. Jangan masuk ke rumah yang temboknya retak atau struktur bangunannya melemah. Keselamatan menjadi prioritas utama,” tandasnya.(gus)
What's Your Reaction?






