Gugah Semangat Pemilih Pemula di Hari Sumpah Pemuda, KPU Kediri Gelar Nobar Film 'Kejarlah Janji'
Nanang Qosim berharap sekitar 250 mahasiswa yang menghadiri nobar film ini, yang merupakan pemilih pemula, akan terlibat aktif dalam penyelenggaraan Pemilu, baik sebagai pemilih maupun sebagai penyelenggara dengan bergabung menjadi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Kediri, (afederasi.com) - Dalam rangka merayakan Hari Sumpah Pemuda yang bersejarah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri telah mengambil langkah inovatif dalam mempromosikan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
Mereka mengundang para pemilih pemula untuk menonton bersama (nobar) film "Kejarlah Janji" yang mengangkat isu-isu krusial dalam pemilu. Acara nobar ini berlangsung di Kampus IAIN Kediri pada Sabtu (28/10/2023).
Dalam atmosfer meriah perayaan Hari Sumpah Pemuda, KPU Kabupaten Kediri berharap agar para pemilih pemula menjadi lebih aktif dan menyadari pentingnya menggunakan hak pilih mereka dalam pemilihan nanti.
"Nonton bersama (nobar) film 'Kejarlah Janji' ini adalah agenda dari KPU RI yang serentak dilakukan se-Indonesia pada tanggal 28 Oktober, sekaligus refleksi pada Hari Sumpah Pemuda, untuk mengajak seluruh jajarannya melaksanakan sosialisasi tentang pentingnya kesadaran akan Pemilu dan menggunakan hak pilih bagi mahasiswa kampus," kata Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Nanang Qosim, usai acara.
Dalam kesempatan tersebut, Nanang Qosim mengungkapkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 40 persen pemilih pemula yang akan memiliki hak pilih dalam Pemilu 2024.
Oleh karena itu, acara nobar film bersama mahasiswa di Kampus IAIN Kediri diharapkan dapat memiliki dampak positif terhadap partisipasi dalam Pemilu. Pemilihan kampus sebagai lokasi sosialisasi ini didasarkan pada peran akademiknya dan karena pemilih pemula merupakan kelompok pemilih terbesar.
Data yang diberikan menunjukkan bahwa pemilih terbanyak di Kabupaten Kediri berada dalam golongan usia 41-56 tahun dengan jumlah 390.595 orang, diikuti oleh golongan milenial usia 25-40 tahun sebanyak 372.022 orang.
"Jadi, kampus ini menjadi salah satu prioritas KPU untuk melaksanakan sosialisasi, yang sebelumnya juga telah dilaksanakan di Ponpes Al Falah Ploso Mojo dengan sasaran para santri," tambah Nanang.
Nanang Qosim berharap sekitar 250 mahasiswa yang menghadiri nobar film ini, yang merupakan pemilih pemula, akan terlibat aktif dalam penyelenggaraan Pemilu, baik sebagai pemilih maupun sebagai penyelenggara dengan bergabung menjadi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Selain membuka pendaftaran anggota KPPS, KPU juga berencana menjalin kerja sama dengan kampus jika kebutuhan anggota KPPS tidak terpenuhi.
"Nanti, kami akan bekerjasama dengan kampus, misalnya dengan mengintegrasikan KKN tematik atau kurikulum Merdeka Belajar, sehingga mereka (mahasiswa - red) bisa mengganti kuliah atau magang dengan menjadi penyelenggara Pemilu," ungkapnya.
Dalam film "Kejarlah Janji," Nanang memberikan contoh pesan kepada mahasiswa, di mana banyak pelajaran yang dapat diambil, termasuk konflik sosial, kegiatan pemilihan di tingkat desa, peran kelompok masyarakat sosialita, dan kelompok masyarakat yang menjadi konten kreator. Semua elemen ini mencerminkan realitas pemilu di tingkat nasional.
"Saya rasa, jika film ini dilihat bersama-sama oleh para politisi dan anggota dewan, banyak yang akan merasa terinspirasi," tutupnya. (sya/dn)
What's Your Reaction?


