Dijadwalkan Berangkat 60 Tahun Lagi, CJH Situbondo Datangi Kantor Kemenag

21 Feb 2023 - 10:08
Dijadwalkan Berangkat 60 Tahun Lagi, CJH Situbondo Datangi Kantor Kemenag
CJH saat datangi kantor Kemenag Situbondo (alifia rahma/afederasi.com)

Situbondo, (afederasi.com) - Lamanya waiting list atau daftar tunggu berangkat, Calon jama'ah haji (CJH) asal Situbondo datangi Kantor Kementerian Agama (Kemenag).

Calon jamaah haji tersebut, Syamsuri (50) menjelaskan bahwa kedatangannya ke kantor pelayanan haji dan umrah Kemenag Situbondo itu untuk mempertanyakan perihal estimasi keberangkatan hajinya yang mengantre selama 60 Tahun.

"Saat mendaftar pada tahun 2019 lalu saya diprediksi berangkat tahun 2028, tapi setelah saya cek lagi, saya kaget ternyata estimasi keberangkatan saya berubah menjadi 2079 itu artinya harus menunggu 57 tahun," ujarnya Selasa (21/2/2023).

Warga Kelurahan Ardirejo itu juga mengatakan jika estimasi dia berangkat harus menunggu 60 Tahun sedangkan usianya sudah 50 tahun lebih, kemungkinan dia berangkat saat berusia 110 tahun. 

"Kan tidak logis jika saya berangkat haji usia 110 tahun karena menunggu waiting List, itu kalau usia saya sampai 110 tahun," Katanya.

Syamsuri juga menambahkan, Sebelumnya pada saat mendaftar, dirinya mendapat penjelasan antreanya sampai dengan 10 tahun. Namun karena istrinya mendaftar di tahun 2011, maka jadwal keberangkatanya di tahun 2022. Dan akibat pandemi covid, ditunda selama dua tahun.

"Tapi karena ada pengurangan kuota, maka istri saya harus menunggu tiga tahun dan berangkat di tahun 2025. Faktanya diestimasi keberangkatan di Kemenag itu baru berangkat di tahun 2028, ini tidak sesuai dengan yang kemarin," imbuhnya.

Sementara itu, Kasi Haji dan Umrah Kemenag Situbondo, Adi Ariyanto membenarkan semua data daftar tunggu jama'ah haji sudah valid, dan memang mengalami kemunduran dari estimasi jadwal sebelumnya. 

"Ini disebabkan ada informasi bahwa yang dipakai patokan adalah kouta terakhir, kita kouta terakhir tahun 2022 kemarin yang diberangkatkan itu 46 persen dari kouta secara umum, katakanlah 100 ribu biasanya kouta kita 220 ribu," jelasnya. 

Kasi Haji dan Umrah Kemenag Situbondo itu pun mengungkapkan jika estimasi akan kembali normal seperti di estimasi beberapa tahun kemarin itu jika kembali lagi kuotanya. Kapan itu contoh pada tahun 2023 ini. Sekarang tahun 2023 pakai kouta 221.000 di Indonesia, maka kouta akan kembali secara otomatis. Saat ditanya terkait CJH yang harus menunggu 60 tahun, sangat logis karena jika menggunakan kuota 221 ribu daftar tunggunya 35 tahun.

"Apa logis ya? kalau by sistem logis. Jadi kalau itu normal dengan kuota 221 ribu, daftar tunggunya 35 tahun. Namun kalau menggunakan kuota 100 ribu, maka daftar tunggunya bisa 70 tahun," tutupnya.(vya/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow