Di Muktamar Sufi Internasional 2023, Ganjar Menilai Pendidikan dan Perekonomian Bisa Bentengi Radikalisme

Muktamar Sufi Internasional 2023 resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, di Kota Pekalongan pada Selasa (29/8/2023).

30 Aug 2023 - 09:26
Di Muktamar Sufi Internasional 2023, Ganjar Menilai Pendidikan dan Perekonomian Bisa Bentengi Radikalisme
Bakal capres PDIP Ganjar Pranowo (kiri) bersama Pemimpin tertinggi Forum Sufi Sedunia Habib Lutfi (kanan) pada pembukaan acara WSF 2023 di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023) (ANTARA/HO-PDIP)

Pekalongan, (afederasi.com) - Muktamar Sufi Internasional 2023 resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, di Kota Pekalongan pada Selasa (29/8/2023). Dalam sambutannya, Ganjar Pranowo menyoroti peran krusial pendidikan dan perekonomian sebagai benteng kokoh dalam menghadapi tantangan radikalisme yang ada di Indonesia. Acara ini berlangsung di Sahid International Convention Center dan dihadiri oleh berbagai tokoh serta ulama sufi internasional.

Empat agenda utama menjadi fokus perbincangan dalam Muktamar Sufi Internasional kali ini. Adapun bidang-bidang tersebut adalah pendidikan sufi, ekonomi berkelanjutan, peran media dalam membentuk opini publik, serta kontribusi tasawuf dalam perkembangan peradaban. Melalui agenda ini, Ganjar Pranowo pun menjadikan pendidikan dan perekonomian sebagai poin penting dalam pidatonya.

Dalam rangka menghadapi tantangan radikalisme, Ganjar mengungkapkan, “Rasa-rasanya ini persis dengan spirit yang dibangun oleh kita semuanya. Yakni ini optimalkan dunia pendidikan, perekonomian sebagai pertahanan untuk menangkal radikalisme.” Ganjar berharap bahwa dengan memperkuat pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai sufi dan perekonomian yang berkelanjutan, masyarakat dapat lebih tahan terhadap paham-paham yang merusak.

Ganjar Pranowo menggarisbawahi pentingnya mengadopsi ajaran-ajaran para nabi dan wali yang terkenal dengan rasa welas asih atau kemurahan hati. Ia berpendapat bahwa spirit ini seharusnya menjadi pedoman dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Dalam pandangannya, mengembangkan pendidikan dan perekonomian yang berbasis pada nilai-nilai sufi merupakan bentuk aplikasi konkret dari nilai-nilai tersebut.

Dengan penuh semangat, Ganjar Pranowo menyatakan, “Ilmu yang membuat orang selalu dipenuhi dengan cinta, ilmu yang membuat seseorang selalu berada dalam selimut Rahman dan Rahim-nya Allah Subhanahu Wa Ta'ala.” Beliau berharap bahwa ilmu pengetahuan yang disebarkan oleh ulama sufi dapat menginspirasi cinta dan kedamaian di kalangan seluruh masyarakat Indonesia.

Tidak hanya memberikan pesan inspiratif, Ganjar Pranowo juga mengajak para ulama sufi untuk berperan aktif dalam menyebarkan ilmu-ilmu sufi ini kepada seluruh lapisan masyarakat. Dengan cara ini, diharapkan semua individu di Indonesia dapat merasakan dan mengamalkan nilai-nilai kecintaan tersebut. Ganjar Pranowo juga memberikan penghargaan kepada Habib Luthfi serta Presiden Joko Widodo atas peran besar mereka dalam menjaga keragaman dan perdamaian di Indonesia.(mg-2/mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow