Dampak Cuaca Produksi Telur Ayam Menurun 10 Persen

14 Oct 2025 - 16:29
Dampak Cuaca Produksi Telur Ayam  Menurun 10 Persen
Peternak ayam petelur di Desa Mojotengah Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang saat memanen telur di kadang,Selasa (14/10/2025). (Foto: Santoso/afederasi.com)

Jombang, (afederasi.com) – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Jombang tidak hanya mengancam kesehatan hewan ternak, tetapi telah berdampak langsung pada penurunan produksi telur yang signifikan, mencapai kisaran 5 hingga 10 persen.

Berdasarkan pantauan afederasi.com, salah satu peternak ayam petelur di Desa Mojotengah, Kecamatan Bareng, Eko, mengaku produksi telurnya anjlok akibat cuaca panas ekstrem yang berkepanjangan.

"Kalau cuaca normal, sehari biasanya panen 275 kilogram hingga 300 kilogram. Tapi saat cuaca ekstrem seperti sekarang, produksi bisa turun 5-10 persen. Tandanya, cangkang telur warnanya putih tidak sama seperti biasanya," ujar Eko saat dikonfirmasi terpisah, Selasa (14/10/2025).

Eko menjelaskan, cuaca panas menyebabkan ayam mengalami stres panas (heat stress) yang tinggi, yang berimbas pada menurunnya nafsu makan secara drastis. Asupan nutrisi yang tidak tercukupi ini langsung berdampak pada penurunan kualitas dan kuantitas telur yang dihasilkan.

Imbas cuaca ekstrem tidak hanya berhenti pada soal produksi. Eko mengungkapkan kekhawatiran yang lebih besar, yaitu ancaman wabah penyakit pernapasan pada ternak.

"Yang paling dikhawatirkan peternak adalah penyakit pilek atau penyakit pernapasan pada ayam. Kondisi cuaca seperti ini membuat ayam lebih rentan sakit," tambah Eko.

Untuk mengantisipasi serangan penyakit dan menekan kerugian yang lebih besar, para peternak mengambil sejumlah langkah praktis. Eko menyebutkan, ia secara proaktif memasang kipas angin dan memperbaiki sistem sirkulasi udara di kandang agar pertukaran udara lebih lancar.

Selain manajemen kandang, upaya lain juga dilakukan melalui peningkatan daya tahan tubuh ayam. "Kami juga memberikan vitamin dan memperbaiki kualitas pakan untuk menambah daya tahan tubuh ternak," pungkas Eko.

Dengan langkah-langkah ini, para peternak berharap dapat meminimalkan dampak cuaca ekstrem dan menjaga stabilitas produksi telur di Kabupaten Jombang. (san)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow