Cuaca Ekstrem Ancam Petani Melon di Jombang: Gagal Panen Melanda

08 Jul 2025 - 13:08
Cuaca Ekstrem Ancam Petani Melon di Jombang: Gagal Panen Melanda
Muslik ketika menunukan melon hasil tanamanya, Selasa (08/07/2025).(foto:Santoso/afederasi.com)

Jombang, (afederasi.com) - Cuaca yang ekstrem telah menyebabkan petani melon di Dusun Pucanganom, Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengalami gagal panen. Hal ini terjadi akibat ketidakpastian cuaca yang melanda wilayah tersebut pada Selasa (08/07/2025).

Pantauan di area persawahan menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa tanaman melon yang sudah dipanen, masih banyak petani yang merawat tanaman melon yang baru berumur 35 hari. Muslik, salah satu petani, menjelaskan bahwa ia memiliki satu hektare tanaman melon yang ditanamnya.

"Ini adalah tanam yang kedua. Tanaman pertama gagal panen karena kebanjiran. Sekarang, saya menanam melon jenis Amanda yang sudah berumur 35 hari," terangnya.

Muslik mengungkapkan bahwa kendala utama yang dihadapi petani melon saat ini adalah curah hujan yang tinggi, yang menyebabkan banyak tanaman melon layu. "Kami rutin melakukan penyemprotan untuk menanggulangi hama, terutama jamur, terutama saat hujan. Biasanya, kami bisa menyemprot tiga kali seminggu," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa biasanya melon dipanen pada usia 60 hari, dengan biaya yang dikeluarkan untuk satu hektare mencapai 50 juta rupiah. "Biasanya, kami bisa memanen 35 ton, dan harga tahun lalu sekitar 5 ribu per kilogram. Semoga tahun ini harganya lebih tinggi agar kami bisa balik modal, karena tanaman melon sangat tergantung pada cuaca yang tidak menentu," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Pucanganom, Moh Imam Mawahib, menyatakan bahwa rata-rata pemuda di Desa Pucangsimo adalah petani melon. "Pada musim tanam melon ini, ada sekitar 100 hektare yang ditanami melon. Namun, akibat cuaca ekstrem, hampir 80 petani melon mengalami gagal panen," ungkapnya.

Imam menjelaskan bahwa rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh petani melon untuk menanam melon berkisar antara 70 juta hingga 100 juta rupiah. "Jika panen berhasil, kami bisa menghasilkan 200-300 juta rupiah. Namun, karena curah hujan yang tinggi, banyak petani yang mengalami gagal panen," terangnya.

Ia juga menambahkan harapannya agar pemerintah memberikan bantuan kepada petani di wilayahnya yang mengalami gagal panen. "Kami berharap ada bantuan untuk biaya pupuk dan pestisida bagi petani melon yang terdampak," tandasnya.(san).

 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow