Bukan Sekadar Pangkat, Tapi Amanah: 83 Personel Polres Tulungagung Rayakan Kenaikan Penuh Makna

30 Jun 2025 - 12:01
Bukan Sekadar Pangkat, Tapi Amanah: 83 Personel Polres Tulungagung Rayakan Kenaikan Penuh Makna
Prosesi penyiraman air bunga yang dilakukan oleh Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, kepada para anggota yang naik pangkat (deny/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) – Pagi itu, halaman Mapolres Tulungagung tampak berbeda. Senin (30/6/2025), langit yang cerah seakan ikut menyambut momen bersejarah bagi 83 personel dan satu ASN Polres Tulungagung yang resmi naik pangkat. Di tengah barisan seragam yang rapi dan wajah penuh haru, tradisi siraman menjadi penanda babak baru dalam perjalanan mereka sebagai abdi negara.

Siraman bukan sekadar seremonial. Di balik setiap guyuran air, tersimpan harapan dan doa agar para personel yang menerima amanah pangkat baru mampu menjalankan tugas dengan lebih arif, bijak, dan bertanggung jawab. Tradisi ini dipimpin langsung oleh Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, sebagai bentuk penghormatan sekaligus penyemangat moral.

“Naik pangkat ini bukan semata-mata soal prestise, tapi tentang tanggung jawab yang bertambah. Kami ingin setiap personel memahami bahwa dengan pangkat baru, tuntutan kinerja dan integritas juga meningkat,” ujar Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi,dengan nada penuh makna.

Dari total 83 personel yang naik pangkat, dua di antaranya adalah perwira: Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta Kanit Regident. Selebihnya berasal dari golongan Bintara, para ujung tombak pengayom masyarakat di garis terdepan.

Menurut Kapolres Taat, mekanisme kenaikan pangkat di tubuh Polri telah diatur dengan ketat dan sistematis. Masa dinas, kompetensi, serta prestasi menjadi tolok ukur utama. Misalnya, seorang AKBP harus melewati masa dinas empat tahun sebelum dapat naik menjadi Kombes. Begitu pula dengan jenjang lainnya.

“Untuk perwira seperti dari Ipda ke Iptu atau Iptu ke AKP, bisa naik tanpa harus menunggu jabatan tertentu. Sementara untuk Bintara, kenaikannya lebih reguler mengikuti masa pengabdian. Tapi tentu tetap ada penilaian dan evaluasi,” jelasnya.

Menariknya, bagi personel Bintara yang memiliki latar belakang pendidikan lebih tinggi, peluang kenaikan pangkat bisa lebih cepat. Ini menjadi salah satu cara institusi mendorong pengembangan kompetensi dan kualitas individu.

Suasana haru begitu terasa ketika siraman dilakukan. Beberapa personel tampak menahan haru, sebagian lagi tersenyum lebar, mengenang perjalanan panjang mereka hingga sampai di titik ini. Ada yang mengenang saat pertama kali memakai seragam, saat melewati ujian berat di lapangan, atau saat menjalankan tugas jauh dari keluarga.

“Dengan pangkat baru ini, saya merasa tertantang untuk bekerja lebih maksimal lagi. Ini bukan akhir, tapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar,” ungkap salah satu personel yang baru saja naik pangkat.

Kapolres berharap, momen ini tak hanya menjadi kebanggaan bagi individu dan keluarga, tetapi juga menjadi energi positif untuk institusi.

“Kami ingin para personel terus mengasah profesionalisme, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dan menjadi contoh teladan, baik di lingkungan kerja maupun kehidupan sosial,” pungkasnya.(dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow