85 Calon Petugas Haji Lamongan Lolos Verifikasi Tahap 1 PPIH 2026

05 Dec 2025 - 23:26
85 Calon Petugas Haji Lamongan Lolos Verifikasi Tahap 1 PPIH 2026
Puluhan Peserta Lolos Verifikasi Petugas Haji 2026. (Iyan Farikh/afederasi.com)

Lamongan, (afederasi.com) – Kantor Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Kabupaten Lamongan menggelar Seleksi Tahap 1 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk tahun 2026 di Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Lamongan, Kamis (4/12/2025).

Dari proses verifikasi yang ketat, sebanyak 85 petugas dinyatakan lolos dan siap melanjutkan ke tahap berikutnya. Mereka terdiri dari berbagai bidang pelayanan, dengan rincian meliputi Bimbingan Ibadah sebanyak 3 orang, Ketua Kloter 20 orang, Pelayanan Akomodasi 26 orang, Pelayanan Konsumsi 18 orang, Pelayanan Transportasi 6 orang, dan Pembimbing Ibadah Kloter 12 orang.

Dari 85 peserta yang lolos verifikasi administrasi akan melanjutkan Seleksi tahap I yang berbasis Computer Assisted Test (CAT) ditingkat kabupaten. Selanjutnya bagi yang lolos seleksi tahap I akan mengikuti seleksi tahap II di provinsi, meliputi ujian CAT dan wawancara pada tanggal 11 Desember 2025. Ini merupakan langkah awal dalam mempersiapkan petugas yang akan mendampingi jamaah haji Indonesia pada musim haji 2026. Proses seleksi berbasis CAT dirancang untuk memastikan transparansi dan objektivitas dalam perekrutan.

Kepala Kantor Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Kabupaten Lamongan, Abdul Ghofur, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk memperkuat sinergi dengan berbagai pihak guna memastikan penyelenggaraan ibadah haji berjalan lebih tertib, aman, nyaman, dan berstandar tinggi.

"Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah kualitas petugas haji. Petugas bukan hanya pendamping, tetapi juga representasi negara dan ujung tombak pelayanan," ujar Ghofur saat dihubungi, Jumat (5/12/2025).

Ghofur menjelaskan bahwa seleksi PPIH kali ini memakai mekanisme seleksi berbasis CAT yang dinilai lebih transparan dalam perekrutan petugas haji. Sistem ini memungkinkan evaluasi yang lebih akurat terhadap kompetensi calon petugas, mulai dari pengetahuan tentang ibadah haji hingga kemampuan pelayanan.

"Sinergi yang kuat antara Pemerintah Daerah, Kemenag, dan stakeholder terkait, diharapkan haji Indonesia dapat memberikan pengalaman spiritual yang maksimal bagi jamaah, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan penyelenggaraan haji terbanyak," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Lamongan, Mohammad Muhlisin Mufa, menegaskan bahwa para peserta seleksi merupakan calon petugas tamu-tamu Allah.

"Saya berpesan agar para petugas dapat melaksanakan tugas sesuai regulasi dan penuh tanggung jawab," kata Muhlisin saat memberikan arahan kepada peserta yang lolos.

Muhlisin menekankan bahwa peran petugas haji tidak hanya teknis, tetapi juga moral dan spiritual. Sebagai ujung tombak pelayanan, mereka harus mampu memberikan contoh keteladanan, terutama dalam menghadapi tantangan seperti cuaca ekstrem di Arab Saudi atau situasi darurat kesehatan. Ia juga mengingatkan pentingnya pelatihan lanjutan setelah seleksi ini, agar petugas siap menghadapi dinamika ibadah haji yang semakin kompleks setiap tahunnya.

"Haji adalah ibadah yang suci, dan petugas adalah mitra jemaah dalam menjalankannya. Oleh karena itu, tanggung jawab ini harus diemban dengan sepenuh hati," tambahnya. (yan)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow