Sidak Parcel Jelang Lebaran, Dinkes Tulungagung Temukan Produk Kedaluwarsa dan Kemasan Rusak

Tulungagung, (afederasi.com) – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah penyedia parcel di wilayah Tulungagung, Kamis (13/3/2025). Sidak ini dilakukan untuk memastikan keamanan produk yang dijual kepada masyarakat.
Dalam razia tersebut, petugas menemukan sejumlah parcel berisi produk yang tidak layak edar, termasuk makanan kemasan yang telah kedaluwarsa. Plt Kepala Dinkes Tulungagung, Ana Septi Saripah, mengungkapkan bahwa sidak kali ini menyasar tiga lokasi utama penyedia parcel di dalam kota dan sekitarnya. Dari ketiga lokasi tersebut, ditemukan 23 item makanan kemasan yang berisiko bagi konsumen.
"Hari ini fokus kami adalah makanan kemasan. Temuan yang kami dapati di antaranya biskuit, kue kering, snack, dan berbagai camilan," ungkap Ana.
Lebih lanjut, Ana menjelaskan bahwa hasil sidak menunjukkan empat makanan kemasan tanpa Nomor Izin Edar (NIE), lima makanan kemasan yang sudah kedaluwarsa tetapi masih diperjualbelikan, enam makanan kemasan dengan kondisi kaleng penyok, berkarat, atau rusak, serta delapan makanan kemasan yang tidak sesuai ketentuan pelabelan.
"Temuannya cukup beragam, mulai dari produk kedaluwarsa, kemasan rusak, hingga kesalahan dalam pelabelan. Semua sudah kami data dan kumpulkan sebagai bahan tindak lanjut," tegasnya.
Selain itu, tim sidak juga menelusuri kemungkinan adanya makanan kemasan yang tidak halal dalam parcel, seperti minuman beralkohol atau makanan berbahan dasar babi. Namun, dalam pemeriksaan kali ini, tidak ditemukan pelanggaran dalam kategori tersebut.
Menanggapi temuan ini, Dinkes Tulungagung langsung memberikan peringatan tegas kepada pengelola usaha agar lebih selektif dalam memilih produk yang dijual kepada konsumen. Produk yang tidak sesuai aturan, terutama yang kedaluwarsa, harus segera ditarik dari peredaran.
"Pengelola sudah kami berikan teguran keras. Kami pastikan mereka segera menarik produk yang tidak memenuhi standar keamanan pangan," tambah Ana.
Ia menegaskan bahwa pemantauan akan terus dilakukan selama bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran guna memastikan keamanan produk yang beredar di pasaran.
"Lebaran masih beberapa pekan lagi. Kami akan terus mengawasi dan mengecek di lapangan untuk mencegah peredaran produk yang bisa membahayakan kesehatan masyarakat," pungkasnya.(riz/dn)
What's Your Reaction?






