Satpas SIM Polres Trenggalek Dapat Apresiasi, Pelayanan Ramah Difabel Bikin Nyaman

15 Oct 2025 - 21:06
Satpas SIM Polres Trenggalek Dapat Apresiasi, Pelayanan Ramah Difabel Bikin Nyaman

Trenggalek, (afederasi.com) – Komitmen Polres Trenggalek dalam memberikan pelayanan publik yang inklusif dan humanis kembali mendapat apresiasi dari masyarakat. Melalui Satpas SIM, jajaran Satlantas menghadirkan layanan ramah difabel yang memudahkan warga berkebutuhan khusus dalam proses pembuatan maupun perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) D.

Tidak hanya menyediakan jalur khusus, kursi roda, serta ruang tunggu yang nyaman, Satpas SIM Polres Trenggalek juga menyiapkan layanan antar jemput dan pendampingan penuh selama proses berlangsung. Menariknya, pemohon difabel juga mendapatkan merchandise sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi mereka.

Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki melalui Kasatlantas AKP Sony Suhartanto mengatakan, inovasi ini merupakan wujud nyata kepedulian Polres Trenggalek terhadap masyarakat berkebutuhan khusus.

“Profesionalisme tidak hanya diukur dari kepatuhan terhadap prosedur dan pelayanan prima, tetapi juga dari sikap humanis serta keramahan terhadap difabel,” ujar AKP Sony, Rabu (15/10/2025).

AKP Sony menambahkan, mekanisme pelayanan bagi pemohon SIM D sejatinya sama seperti pemohon umum, hanya saja difabel mendapat prioritas serta pendampingan khusus agar prosesnya lebih mudah dan nyaman.

“Kami ingin memberikan ruang seluas-luasnya bagi saudara-saudara difabel agar bisa memiliki SIM D. Dengan begitu, mereka dapat lebih mandiri dan berkontribusi dalam kehidupan sosial,” imbuhnya.

Salah satu pemohon, Khoiriah, warga Kecamatan Karangan, mengaku puas dengan pelayanan yang diterimanya saat memperpanjang SIM D di Satpas Polres Trenggalek.

“Saya sangat mengapresiasi jajaran Satlantas Polres Trenggalek. Prosesnya cepat dan mudah, bahkan saya dibantu dari awal sampai akhir. Terima kasih juga atas bingkisannya,” tutur Khoiriah dengan senyum bahagia.

Khoiriah berharap, pelayanan ramah difabel seperti ini dapat menjadi contoh bagi instansi lain dalam memberikan layanan publik yang inklusif dan berkeadilan.

“Semoga pelayanan semacam ini bisa terus berlanjut, agar warga difabel merasa dihargai dan dapat menikmati kemudahan layanan seperti masyarakat pada umumnya,” pungkasnya.(pb/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow