Proctoring dan Case Consult Fellowship Interventional Cardiologi di RSUD Dr. Iskak

15 Aug 2025 - 09:39
Proctoring dan Case Consult Fellowship Interventional Cardiologi di RSUD Dr. Iskak
Nampak dokter RSUD Iskak ketika melakukan Proctoring and case consult fellowship interventional cardiologi. RSUD Iskak for afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) - Di RuangĀ Cathlab, RSUD Dr. Iskak Tulungagung sukses menggelar Proctoring and case consult fellowship interventional cardiologi untuk kasus jantung, (9/8/2025). Proctoring and case consult adalah forum diskusi kasus jantung serta intervensi jantung dan pembuluh darah sebagai program fellowship. Materi yang diberikan meliputi pengetahuan teknis, keterampilan prosedural, manajemen kegawatan serta pendampingan pembimbing mentor.

Kegiatan ini diselenggarakan untuk membentuk spesialis intervensi jantung yang kompeten melalui pelatihan standar nasional. Tujuan proctoring and case consult fellowship interventional cardiologi antara lain:

1.Pendamping berupa proctoring and case consult kemampuan presentasi kasus, analisis klinis dan teknis

fellowship dan intervensionis

2.Pendampingan berupa proctoring and case consult dalam penanganan kegawatan kardiologi intervensi jantung

3.Penjaminan mutu program kardiologi intervensi melalui pelatihan proctoring and case consults

4.Penguatan jejaring : sinergi antara PIKI RSUD Dr. Iskak dan RSSA Malang serta pemangku kepentingan lainnya.

Kegiatan ini dibuka oleh Plt. Direktur RSUD Dr. Iskak Tulungagung, dr. Zuhrotul Aini, Sp. A., M. Kes dan Ketua Perhimpunan Intervensi Kardiologi Indonesia (PIKI), dr. Ahmad Fauzi Yahya, Sp. JP (K). Plt. Direktur RSUD Dr. Iskak Tulungagung mengucapkan banyak terima kasih kepada PIKI selaku senior dan seluruh kardiologi dan manajemen RSUD Dr. Iskak atas terselenggaranya acara ini. Pelayanan di rumah sakit merupakan penilaian dari kompetensi yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan RI. Beliau berharap seluruh pihak yang terlibat dalam forum ini bisa saling berdiskusi. Hal ini tidak lain untuk menambah keilmuan dan wawasan untuk pelayanan kardiologi yang lebih baik lagi.

Local Course Director dari RSUD Dr. Iskak, dr. Arief Wibisono, Sp. JP (K) mengatakan fellowship ini bertujuan untuk membangun keahlian khusus, memperluas wawasan klinis atau teknis serta menghasilkan peningkatan mutu praktik professional melalui pengalaman kerja langsung, refleksi terarah dan evaluasi kinerja yang terstandart. Kegiatan adalah pengembangan kompetensi lanjutan yang bersifat mendalam dan terstruktur, dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu ( umumnya minimal 6 bulan), dengan supervisi langsung oleh professional senior di bidang terkait.

Tercatat jumlah pasien rujukan kasus jantung dari tahun 2018-2025 se- karesidenan Kediri terdiri 45,6 % dari luar Tulungagung dan Tulungagung 55,4%. Artinya jumlah kunjungan dari luar Tulungagung hampir seimbang dengan dari dalam Tulungagung yang telah ditangani oleh RSUD Dr. Iskak.

Ketua Perhimpunan Intervensi Kardiologi Indonesia (PIKI), dr. Ahmad Fauzi Yahya, Sp. JP (K) melihat RSUD Dr. Iskak berbeda dengan rumah sakit yang lain, sehingga pantas ditunjuk sebagai tempat fellowship training. Ia berharap kepada dokter fellowship training untuk menjaga dan bersinergi mengembangkan pelayanan berkualitas. Terlebih setiap rumah sakit yang menjalanakn proses pendidikan ibarat menjalakan sebuah ijtihad. Keberanian fellowship training harus menjaga integritas, menjadi role model dan pengembangan diri.Sebagai intervensionis kardiologis tidak hanya kecepatan dan penambahan tenaga tetapi kualitas. Pelayanan ini harus benar-benar terstandar dengan tenaga terlatih.

Kegiatan yang digelar sehari ini melibatkan metode praktik (live case), presentasi kasus, ceramah dan diskusi ilmiah. Terdapat tiga dokter program pendidikan fellowship kardiologi intervensi RSUD Dr. Iskak; yakni dr. Kelly Kuswidi Yanto, Sp. JP dari RSUD Cilacap, dr. Ferdinandus Bayu Satria, Sp. JP dari RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo, dr. Cut Azlina Effendy, Sp.JP dari RSUD H. Damanhuri Barabai.

Ada pula Supervisor Kardiologi Intervensi RSUD Dr. Iskak meliputi dr. dr. Arief Wibisono, SpJP(K), FIHA, dr. Evit Ruspiono, SpJP(K), FIHA, Dr. dr. Tri Astiawati, SpJP(K), FIHA, FAPSC, dr. Adriyawan Widya Nugraha, SpJP(K), FIHA.

Tindakan yang dilakukan meliputi Percutaneous Coronary Intervention (PCI) dengan FFR dan IVUS serta PCI dengan Ivus. PCI merupakan prosedur medis minimal invasif yang bertujuan untuk membuka pembuluh darah jantung yang tersumbat atau menyempit.

IVUS merupakan teknologi pencitraan intravaskular yang menggunakan gelombang ultrasonik untuk memvisualisasikan bagian dalam arteri koroner.

Dengan IVUS memungkinkan dokter untuk melihat dinding pembuluh darah dan komposisi plak dengan lebih jelas, yang tidak bisa dideteksi hanya dengan angiografi. Fractional Flow Reserve (FFR) merupakan prosedur diagnostik minimal invasif yang digunakan untuk mengukur seberapa serius penyempitan (stenosis) di arteri koroner memengaruhi aliran darah ke jantung. (jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow