PPP Kena Ulti PDIP, Kalau Masih Nekat Usung Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar Dipersilakan Cabut

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menerima tawaran untuk berpartisipasi dalam kerja sama politik yang mencakup potensi dukungan terhadap Sandiaga Uno sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) dalam Pilpres 2024.

14 Aug 2023 - 13:55
PPP Kena Ulti PDIP, Kalau Masih Nekat Usung Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar Dipersilakan Cabut
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah. [Suara.com/Bagaskara]

Jakarta, (afederasi.com) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menerima tawaran untuk berpartisipasi dalam kerja sama politik yang mencakup potensi dukungan terhadap Sandiaga Uno sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) dalam Pilpres 2024.

Menanggapi hal ini, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah, menekankan pentingnya prinsip kesukarelaan dalam kerja sama politik. "Bagi PDI Perjuangan, kerja sama politik harus bersifat sukarela tanpa paksaan atau ancaman," ujarnya saat wawancara pada Senin (14/8/2023).

Dalam pandangannya, Basarah menggarisbawahi perlunya kerja sama politik yang didasarkan pada kesukarelaan, mengingat kerja sama yang tulus akan memperkuat jalannya proses politik.

Namun, Basarah juga memberikan pandangan inklusif terhadap peluang berbagai tokoh sebagai cawapres potensial, termasuk Sandiaga Uno. "Peluang semua figur yang disebut-sebut sebagai cawapres masih sama semuanya," tegasnya.

Wakil Ketua Umum DPP PPP, Arsul Sani, menyampaikan bahwa PPP mempertimbangkan dengan serius nasib partai jika Sandiaga Uno tidak dijadikan bacawapres oleh Ganjar Pranowo. Dalam konteks ini, Arsul menjelaskan dinamika internal PPP yang tidak selalu homogen dalam dukungan.

"Di PPP, dukungan tidaklah tunggal. Banyak anggota yang mendukung Ganjar, Anies, dan Prabowo," tutur Arsul di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Arsul menegaskan bahwa PPP memiliki dinamika tersendiri dan tidak dapat diarahkan secara mutlak. "PPP tidak bisa dikomandoi seperti 'tegak lurus tanpa pandang kiri atau kanan'," tegasnya.

Arsul juga menyoroti bahwa dukungan PPP terhadap Ganjar Pranowo tidak didasari oleh kontrak politik formal, sehingga muncul pertanyaan tentang nasib partai jika Sandiaga Uno tidak dipilih sebagai cawapres.

"Muncul pertanyaan mengenai kelanjutan koalisi jika Sandiaga tidak dipilih. Pertanyaan ini masih dalam tahap pengembangan," ungkapnya.

Dengan dinamika yang berkembang, PPP tengah menghadapi tantangan dan pertimbangan penting dalam menjaga kesatuan dalam koalisi politiknya, sekaligus menghadapi kemungkinan skenario berbeda terkait cawapres pilihan. (mg-2/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow