Malam Penuh Pesan Moral Gelaran Wayang Kulit Petrokimia

Gresik, (afederasi.com) – Langit malam di SOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Jumat (29/08/2025), terasa berbeda. Ribuan warga berbondong-bondong datang, sebagian membawa anak, sebagian lagi bersama keluarga, untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit yang digelar dalam rangka HUT ke-53 PT Petrokimia Gresik.
Lampu panggung menyinari kelir, suara gamelan berpadu dengan tembang merdu sinden Niken Salindri mengiringi kepiawaian Ki Anom Dwijongko membawakan kisah sarat pesan moral dengan lakon Banjaran Narayana.
Tidak ketinggalan, Bagas, dalang muda binaan Sanggar Mahesa Kencana Petrokimia Gresik, ikut memikat penonton dengan semangat mudanya.
Di antara penonton, Luksi Djati, warga Gresik Kota, tampak duduk menyimak penuh perhatian. Sesekali ia tersenyum saat dalang menyelipkan sindiran halus tentang kondisi bangsa.
“Bagi saya, wayang kulit bukan sekadar hiburan. Dari cerita dan petuahnya, kita belajar tentang hidup, kebijaksanaan, dan kejujuran,” tuturnya.
Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata dukungan perusahaan terhadap pelestarian budaya.
“Kami ingin wayang kulit bukan hanya sebagai tontonan, tetapi juga tuntunan,” ujarnya disambut tepuk tangan penonton.
Tak hanya menghibur, acara ini juga menjadi ajang edukasi. Petrokimia Gresik bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Disparekrafbudpora dan sekolah-sekolah untuk mengajak para pelajar mengenal seni tradisional sejak dini.
Malam itu, di bawah gemerlap lampu panggung dan iringan gending, wayang kulit berhasil mempersatukan beragam usia dalam satu ruang budaya. Bagi banyak warga, ini bukan sekadar perayaan ulang tahun perusahaan, tetapi juga momen berharga untuk merawat warisan leluhur.(frd)
What's Your Reaction?






