HMI Gresik Siap Menjawab Tantangan Industri 4.0
Gresik, (afederasi.com) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gresik secara resmi mengukuhkan kepengurusan barunya untuk periode 2025-2026 dalam sebuah acara pelantikan yang digelar di Gedung Nasional Indonesia, Minggu (19/10/2025). Forum bertema “Kemerdekaan Pendidikan Guna Menumbuhkan Industri yang Adil dan Makmur di Kabupaten Gresik” ini menandai dimulainya babak baru organisasi tersebut di bawah pimpinan Ketua Umum terpilih, Roisyah Zulianti.
Kegiatan yang dihadiri oleh ratusan kader HMI, tamu undangan, serta para senior dari Korps Alumni HMI (KAHMI) ini turut mengundang Wakil Bupati Gresik, dr. H. Asluchul Alif, M.Kes., M.M., M.H.P., sebagai stadium general. Dalam pidatonya, Wabup menggarisbawahi disrupsi yang dibawa oleh revolusi industri 4.0, khususnya di KEK JIIPE, yang tidak lagi mengandalkan tenaga manusia dalam jumlah besar.
“Hasil penelitian Pusat Perencanaan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan bersama INDEF menyajikan fakta yang mengkhawatirkan. Dari realisasi investasi Rp 106 triliun, hanya sekitar Rp 1,6 triliun yang mampu menyerap 500 karyawan organik. Ini adalah tantangan nyata yang harus kita jawab bersama,” ungkapnya.
Sebagai solusi, Asluchul Alif menyebut langkah Pemerintah Daerah adalah dengan meningkatkan keterampilan (skill) berstandar BNSP/Kemnaker RI. Ia juga mendorong kader HMI untuk tidak hanya menjadi pencari kerja.
“Kader HMI harus mampu menciptakan peluang usaha dengan memanfaatkan perputaran uang yang besar dari investasi tersebut. Inilah cara kongkrit untuk turut mengurangi pengangguran,” pesannya.
Ketua Umum HMI Cabang Gresik terpilih, Roisyah Zulianti, dalam pidato visinya menyatakan komitmen untuk bermitra dengan semua pemangku kepentingan (stakeholder).
“Kami akan mengkaji RPJMD Kabupaten Gresik dan mendiskusikannya dengan Pemda untuk mencari titik sinergi, khususnya dalam mengentaskan masalah pendidikan dan ketenagakerjaan. HMI berkomitmen untuk kemajuan peradaban Gresik melalui pendidikan,” tegas Roisyah.
Komitmen untuk menjadikan pelantikan lebih dari sekadar seremonial ditegaskan oleh Ketua Pelaksana kegiatan, Samsul Arifin. “Keinginan kami, forum ini tidak berakhir sebagai acara ceremonial belaka. Kami akan memanfaatkan jaringan KAHMI yang sangat semangat untuk merealisasikan pengabdian kepada umat dan bangsa. Pastinya, ini tentang bukti nyata,” ujar Samsul dengan penuh semangat.
Kehadiran para senior HMI dalam wadah KAHMI yang berasal dari berbagai latar belakang—sebagai tokoh masyarakat, birokrat di Pemda, dan profesional di BUMN—memperkuat sinyal bahwa HMI Gresik periode ini serius untuk membangun kolaborasi yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Dengan dilantiknya pengurus baru, HMI Cabang Gresik meneguhkan niatnya untuk menjadi bagian aktif dari solusi, menyongsong industri yang adil dan makmur dengan menyiapkan SDM unggul dan menciptakan wirausaha-wirausaha baru. (Mif)
What's Your Reaction?


