Upaya Meredam Konflik Perguruan Silat, Polres Tulungagung Inisiasi Gugus Tugas

10 Jan 2025 - 17:56
Upaya Meredam Konflik Perguruan Silat, Polres Tulungagung Inisiasi Gugus Tugas
Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi ketika memaparkan hasil capaian selama satu tahun (deny/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) - Konflik antar perguruan silat di Tulungagung kembali menjadi sorotan serius. Dalam Rembug Harkamtibmas yang digelar Polres Tulungagung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso pada Jumat (10/1/2025).

Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi menegaskan perlunya langkah konkret untuk menekan potensi gangguan keamanan dari oknum perguruan silat.

Hadir dalam forum tersebut Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno, Sekda Tri Hariadi, Forkopimda, kepala OPD, camat, kapolsek, danramil, mahasiswa, tokoh agama, tokoh masyarakat, influencer, hingga awak media. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang laporan kinerja Polres Tulungagung sepanjang 2024, tetapi juga membahas tantangan besar yang masih dihadapi, termasuk konflik antar perguruan silat.

“Tahun 2024 ada dua agenda besar yang berhasil kita lalui bersama, yakni Pemilu dan Pilkada. Namun, potensi gangguan kamtibmas yang melibatkan perguruan silat masih menjadi pekerjaan rumah bersama,” ungkap Pj Bupati Heru Suseno dalam pembukaan acara.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat yang hadir untuk memberikan saran dan solusi guna menjaga keamanan dan ketertiban di Tulungagung.

Kapolres AKBP Taat mengakui, meski angka kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas berhasil ditekan sepanjang 2024, gesekan antaranggota perguruan silat masih menjadi ancaman serius.

“Gangguan yang berasal dari oknum perguruan silat tetap menjadi prioritas kami di tahun 2025. Upaya kami selama ini lebih banyak menyelesaikan konflik di permukaan, sementara akar masalah sering kali terabaikan,” jelasnya.

Salah satu usulan yang mencuat dalam forum adalah pembentukan gugus tugas lintas sektor. Gugus tugas ini diharapkan mampu mengidentifikasi akar konflik serta menghadirkan solusi menyeluruh, mulai dari pendidikan karakter hingga pelatihan kerja bagi oknum perguruan silat yang terlibat masalah.

“Kami sangat mendukung pembentukan gugus tugas ini. Jika diterapkan dengan baik, ini bisa menjadi langkah strategis untuk menekan konflik dan memperbaiki citra perguruan silat sebagai pelestari budaya, bukan sumber konflik,” tegas Kapolres.

Selain itu, Polres Tulungagung juga mempertimbangkan penerapan sanksi internal yang lebih tegas bagi pelaku pelanggaran, serta program edukasi dan sosialisasi untuk membangun kesadaran positif di kalangan anggota perguruan silat.

“Kolaborasi semua pihak sangat penting. Dengan upaya bersama, saya optimis kita bisa menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif di Tulungagung,” tutupnya.(dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow