Insiden Menegangkan Perahu Terguling di Banyuwangi, Dua Nelayan Sempat Hilang
Banyuwangi, (afederasi.com) - Kejadian menegangkan sempat dialami rombongan nelayan di Perairan Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.
Bagaimana tidak, perahu nelayan asal Pasuruan itu sempat terguling dan dikabarkan dua orang nelayan Sinar Jaya tersebut sempat hilang.
Pencarian sempat dilakukan. Beberapa jam kemudian mereka akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Dua nelayan sempat hilang adalah Sajuri dan Sahrul, keduanya warga Desa Kedawung, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.
Kasat Polairud Polresta Banyuwangi melalui Wakasat Polairud, Iptu Sadimun mengatakan, insiden itu terjadi pada Minggu (5/5/2024) malam.
"Kami menerima informasi ada perahu nelayan terguling di kawasan perairan Desa Bimorejo, sekitar pukul 00.35 WIB dini hari," ujarnya, Senin (6/5/2024).
Berdasarkan laporan yang diterima Satpolairud, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Perahu tersebut, kata Sadimun, berlayar dari Pelabuhan Nguling, Kabupaten Pasuruan menuju ke Pelabuhan Muncar, Banyuwangi.
Namun sesampai di perairan Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, tepatnya di utara Pulau Tabuhan perahu tersebut tenggelam akibat diterjang ombak yang cukup besar.
“Setelah mendapatkan informasi tersebut petugas Satpolairud Polresta Banyuwangi langsung berangkat menuju TKP untuk melaksanakan SAR dengan dibantu keluarga korban dan nelayan setempat,” jelasnya.
Beberapa jam pertama, upaya pencarian terhadap dua nelayan tersebut tidak membuahkan hasil. Situasi yang masih gelap menjadi kendala tersendiri dalam proses pencarian. Kedua nelayan tersebut baru bisa ditemukan saat matahari terbit.
“Sudah ditemukan dalam keadaan sehat,” terangnya.
Kedua nelayan tersebut langsung dievakuasi ke pantai Pandean, Situbondo. Saat ini, petugas dibantu nelayan sedang berupaya menarik perahu korban yang terbalik. Sebab meski terbalik perahu tersebut tidak sampai karam. Karena perahu terbuat dari kayu.
“Perahu sedang diupayakan ditarik ke pinggir, perahu kayu jadi masih ngambang, tidak karam,” terang Sadimun. (ron)
What's Your Reaction?


