Festival Difabel Lamongan: 40 Siswa SLB Tampilkan Bakat Lewat Fashion Show Daur Ulang

09 Dec 2025 - 18:39
Festival Difabel Lamongan: 40 Siswa SLB Tampilkan Bakat Lewat Fashion Show Daur Ulang
Lomba Fashion Show Festival Difabel Lamongan. (Iyan Farikh/afederasi.com)

Lamongan, (afederasi.com) - Empat puluh siswa-siswi dari berbagai sekolah luar biasa (SLB) swasta dan negeri di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, berpartisipasi dalam fashion show sebagai bagian dari Festival Difabel. Acara ini digelar di halaman Pendopo Lokatantra, Selasa (9/12/2025), dengan tema memanfaatkan barang daur ulang menjadi lestari dan manfaat, menampilkan semangat luar biasa peserta dari tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

Peserta menunjukkan bakat dan kemampuan mereka melalui aksi yang menarik perhatian ratusan penonton. Rata-rata peserta berlatih selama dua hari untuk mempersiapkan penampilan. Dari ajang ini, akan dipilih juara dan penobatan ratu fashion show, dengan harapan kegiatan ini meningkatkan semangat mereka untuk berperan dalam aktivitas sosial lainnya.

Tema gaun festival sebagian besar menggunakan bahan daur ulang seperti kertas semen, karung, kantong plastik, sendok plastik, dan gelas plastik. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan, Anis Kartikawati Yuhrnur Efendi, mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan rutinitas tahunan dengan tujuan memberikan wadah bakat dan kemampuan anak-anak difabel untuk lebih berkembang dan mendapat tempat di masyarakat.

"Setiap anak istimewa memiliki bakat yang perlu didorong agar tumbuh percaya diri. Dari sisi kelebihan itulah yang harus kita tingkatkan agar mereka bisa meraih mimpi," ungkapnya.

Sementara itu, Amalia, salah satu guru SLB, menuturkan, dibutuhkan waktu singkat untuk melatihnya, karena rata-rata mereka memiliki tingkat kecerdasan dan semangat yang luar biasa. "Kalau latihan cuma dua hari aja mas, mereka pintar dan punya kemauan," katanya.

Tidak hanya fashion show, festival ini juga meliputi lomba menyanyi dan melukis bagi anak SLB. Dalam lomba melukis, peserta menggunakan kanvas dan dibebaskan untuk melukis sesuai imajinasi masing-masing. Kegiatan ini diharapkan dapat lebih memotivasi anak-anak difabel untuk berkembang di tengah masyarakat. (yan)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow