Sigap Bencana Hidrometeorologi, Ribuan Personil Dikerahkan

10 Oct 2022 - 17:58
Sigap Bencana Hidrometeorologi, Ribuan Personil Dikerahkan
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, bersama dengan Wakil Bupati Tulungagung Gatot Sunu Wibowo, Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto dan Komandan Kodim 0807 Tulungagung Letkol Czi Nooris Agus Rinanto ketika melakukan pengecekan persiapan personil dan peralatan Sigap Bencana Alam, (rizki/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) - Forkopimda Kabupaten Tulungagung gelar apel persiapan pasukan dan pengecekan peralatan sigap bencana alam di depan halaman Kantor Pemerintahan Kabupaten Tulungagung, pada Senin (10/10/2022) pagi.

Pengecekan peralatan dan personil tersebut digelar untuk mengetahui seberapa siap dan sigap personil dalam tanggap bencana, sebelum akhirnya di pos kan di seluruh kecamatan di Kabupaten Tulungagung. 

Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto menjelaskan pelaksanaan upacara gelar pasukan kali ini untuk mengecek seberapa siap personil dan peralatan sebelum akhirnya di pos kan seluruh Kecamatan di Kabupaten Tulungagung. 

"Setiap kecamatan harus ada minimal 1 pos tanggap bencana," jelas Eko, Senin (10/10/2022).

Eko melanjutkan, apabila dilihat memang dalam sepekan ini Kabupaten Tulungagung dilanda berbagai bencana alam, seperti banjir, tanah longsor dan juga angin kencang. Dengan adanya potensi bencana tersebut maka Forkopimda menyiapkan personil tanggap bencana. 

"Untuk institusi Polri ada 1100 personil yang dikerahkan selain itu ada tambahan dari instansi lain seperti BPBD, PMI, TNI, dan masih banyak lagi yang ikut menjadi personil tanggap bencana," katanya. 

Untuk lokasi rawan bencana di Kabupaten Tulungagung sendiri tersebar di berbagai wilayah seperti Kecamatan Kalidawir, Pucanglaban, Pagerwojo, Sendang, Bandung dan Besuki. 

" Mayoritas potensi rawan bencana di wilayah selatan Tulungagung dan pegunungan," pungkasnya. 

Sementara itu Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menjelaskan, bencana alam sendiri datang sewaktu-waktu maka dari itu tugas pemerintah melakukan kesiapan dan kesigapan tanggap bencana alam. 

" Jika sewaktu - waktu terjadi bencana pemerintah sudah siap baik personil maupun peralatan," katanya. 

Disinggung apakah Belanja Tidak Terduga (BTT) juga sudah disiapkan, Maryoto menjelaskan mengenai BTT harus juga disiapkan apabila ada bencana maka BTT juga sudah siap. 

Disinggung terkait adanya bencana banjir dan tanah longsor di Tulungagung yang terjadi setiap tahunnya, Maryoto menjelaskan terkait hal tersebut, wilayah pegunungan di Kabupaten Tulungagung mayoritas ditanami jagung dan minimnya tanaman tegakan. Hal tersebut juga menjadi salah satu faktor terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. 

"Wilayah pegunungan Tulungagung minim tanaman tegakan itu salah satu faktor terjadinya bencana," pungkasnya.(riz/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow