Kampung Samiler Jombang Masuk 89 Besar IKM OVOP 2024 Kementerian Perindustrian RI

15 Aug 2024 - 06:14
Kampung Samiler Jombang Masuk 89 Besar IKM OVOP 2024 Kementerian Perindustrian RI
Pembuatan samiler Sentra Produsen Samiler di Desa Kayangan Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, Senin (12/08/2024). (Dwi Santoso/afederasi.com)

Jombang, (afederasi.com) – Kampung Samiler di Desa Kayangan, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, berhasil masuk dalam 89 besar IKM (Industri Kecil Menengah) One Village One Product (OVOP) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Keberhasilan ini tercantum dalam surat pengumuman penilaian IKM OVOP Tahun 2024 nomor B/1916/IKMA.1/IND/VIII/2024 tertanggal 9 Agustus 2024, yang ditandatangani oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka, Riefky Yuswandi.

Mardiansyah Triraharjo, Ketua Asosiasi Produsen Kerupuk Samiler Kayangan, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi ini. Menurutnya, Kampung Samiler turut serta dalam ajang OVOP dengan mengikuti proses pendaftaran sejak bulan Juli lalu. "Setiap tahapan pendaftaran kami lalui dengan penuh semangat. Alhamdulillah, Kampung Samiler berhasil lolos seleksi tahap pertama yang hanya diikuti oleh 89 IKM dari seluruh Indonesia," jelas Mardi pada Senin, 12 Agustus 2024.

Dari 89 IKM yang lolos, mereka berasal dari 50 kabupaten/kota dan 17 provinsi. Lima komoditi yang berpeluang mendapat penghargaan IKM OVOP adalah makanan minuman, kain batik, kain tenun, anyaman, dan gerabah. Kampung Samiler, yang terkenal dengan produksi kerupuk samilernya, memenuhi semua syarat yang ditetapkan, termasuk memiliki minimal 10 produsen dengan produk yang sama dan berdomisili dalam satu wilayah sentra IKM.

Mardi juga menambahkan bahwa Kampung Samiler memenuhi aspek legalitas di bidang industri, seperti sertifikat HKI merek dan izin edar produk pangan. "Khusus untuk makanan minuman, termasuk kerupuk samiler, syarat seperti sertifikat halal dan uji laboratorium telah kami penuhi. Kampung Samiler telah memenuhi semua persyaratan tersebut," ujarnya.

Lebih dari 30 produsen kerupuk samiler di Desa Kayangan telah menghidupkan produksi kerupuk samiler selama puluhan tahun. Mardi berharap bahwa Kampung Samiler dapat dikukuhkan sebagai IKM OVOP, yang tentunya akan memberikan dampak positif bagi para produsen di desa tersebut.

Tanggal 13-14 Agustus mendatang, tim penilai dari kementerian dijadwalkan untuk mengunjungi Kampung Samiler dalam tahapan seleksi terakhir. Jika lolos, Kampung Samiler akan menerima penghargaan sebagai IKM OVOP yang rencananya akan diberikan langsung oleh Menteri Perindustrian. Namun, apapun hasilnya, Mardi menyatakan bahwa capaian hingga 89 besar sudah menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kampung Samiler.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang, Suwignyo, juga mengapresiasi pencapaian Kampung Samiler. Menurutnya, keberhasilan ini adalah hasil kerjasama yang baik antara pelaku IKM kerupuk samiler, pemerintah Desa Kayangan, dan Pemerintah Kabupaten Jombang. "OVOP adalah program yang bertujuan untuk mengembangkan potensi daerah menjadi produk kelas dunia yang unik dan khas daerah. Kami memilih Kampung Samiler karena mereka telah siap secara administrasi. Alhamdulillah, mereka berhasil masuk 89 besar," kata Suwignyo melalui Kabid Perindustrian, Isnainiyah. (san) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow