Jelang Lebaran Permintaan Kue Bakery Kunara di Jombang Meningkat 100 Persen

Jombang, (afederasi.com) - Menjelang Idul Fitri 1446 H, permintaan kue bakery Kunara Kabupaten Jombang mengalami lonjakan yang signifikan. Di sentra olahan salak Kunara, Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh, permintaan meningkat hingga 100 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kuswartono, pemilik usaha olahan salak Kunara, mengungkapkan bahwa saat bulan Ramadan, permintaan jenang salak maupun kue bakery mengalami kenaikan yang sangat signifikan.
"Peningkatan ini terutama terjadi melalui pemesanan online. Banyak pelanggan yang mengetahui produk kami melalui media sosial," ujarnya pada Sabtu ( 22/03/2025).
Di sentra olahan ini, berbagai produk berbahan baku salak diproduksi, mulai dari teh, jenang salak, keripik salak, pleret, nastar, stik, sirup, es krim, hingga kopi biji salak. "Kami memanfaatkan semua bagian dari buah salak, termasuk daging, air, dan bijinya," tambahnya.
Kuswartono juga menyebutkan bahwa usaha ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak delapan orang. "Alhamdulillah, menjelang Lebaran tahun ini, permintaan jenang salak sangat tinggi, sehingga omzet kami meningkat signifikan," jelasnya.
Harga produk di sentra olahan salak Kunara bervariasi, mulai dari Rp 10.000 untuk teh kulit buah salak hingga Rp 22.000 untuk sirup. "Dodol salak kami dijual seharga Rp 17.000 per kotak, dengan berat 200 gram yang berisi 12-14 biji," ungkapnya.
Kuswartono menambahkan bahwa selama Ramadan, permintaan kue bakery juga dodol salak meningkat pesat. "Kami memproduksi sekitar dua ton salak setiap bulan untuk memenuhi permintaan ini," katanya.
Bahan baku olahan disini diambil dari buah salak yang berkualitas, sehingga produk ini memiliki keunggulan membuat produk dimakan olahan Kunara lebih berkualitas," jelasnya.
Salah satu pembeli, Miftahul Jannah dari Mojokerto, mengaku datang jauh-jauh untuk membeli olahan salak sebagai oleh-oleh untuk kerabat saat Lebaran. "Di Mojokerto belum ada olahan salak seperti ini, jadi saya memilih untuk membeli di Kunara," tuturnya.
Dengan meningkatnya permintaan, sentra produksi Kunara di Desa Kedungrejo semakin dikenal sebagai penghasil olahan salak yang berkualitas.
"Kami berharap, dengan adanya permintaan yang tinggi ini, kami dapat terus berinovasi dan memperkenalkan lebih banyak produk olahan salak kepada masyarakat," pungkas Kuswartono. (san)
What's Your Reaction?






