Jombang, (afederasi.com) - Siapa sangka bahwa kulit buah salak, yang sering dianggap limbah, dapat diolah menjadi minuman teh yang kaya akan manfaat. Teh yang terbuat dari kulit buah salak ini dikenal memiliki kandungan kalsium yang tinggi, menjadikannya inovasi menarik yang menarik perhatian banyak pembeli.
Kulit buah salak di tangan kreatif Kuswartono, pemilik usaha olahan Kunara, diolah menjadi berbagai produk, salah satunya teh celup yang berasal dari bahan baku kulit buah salak. Kuswartono menjelaskan bahwa berbagai produk yang ia tawarkan, seperti kripik, jenang, hingga sirup, semuanya berasal dari buah salak, termasuk teh celup kulit buah salak yang kini banyak diminati.
Saat ditemui di tempat usahanya, Kuswartono menunjukkan proses pembuatan teh dari kulit buah salak. Menurutnya, kulit buah salak yang akan digunakan dipilih secara cermat, tidak boleh terlalu tua atau terlalu muda. Setelah itu, kulit buah salak tersebut dijemur di bawah terik matahari sebelum diolah lebih lanjut.
Setelah kering, kulit buah salak digiling halus dengan mesin blender untuk kemudian dikemas. Proses pengemasan teh kulit buah salak dilakukan di luar tempat produksi, sementara pengepakan dilakukan di Jombang, sebelum teh celup kulit buah salak siap dipasarkan ke berbagai daerah.
Kuswartono menambahkan, satu kilogram buah salak dapat diolah menjadi dua boks teh celup, dengan masing-masing boks berisi 20 kantong teh celup dari kulit buah salak, seharga 12 ribu rupiah per pak. Produk teh dari kulit buah salak ini telah dipasarkan di seluruh Jawa Timur, baik secara online maupun offline, dan diminati karena manfaat kesehatannya.
Dengan inovasi teh dari kulit buah salak, Kuswartono berharap dapat terus memperluas pasarnya dan mempromosikan produk berbasis buah salak yang kaya manfaat ini ke masyarakat luas. ((san)