Harga Beras Naik, Dispertabun Kediri Dukung Diversifikasi Pangan

18 Oct 2023 - 18:04
Harga Beras Naik, Dispertabun Kediri Dukung Diversifikasi Pangan
Kabid Pengelolaan Pangan Dispertabun Kabupaten Kediri, Rini Pudyastuti saat dikonfirmasi di ruang kerjanya. (foto : isa/afederasi.com).

Kediri, (afederasi.com) - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri tengah menyiapkan alternatif berupa lima pangan lokal sebagian upaya mendukung diversifikasi pangan. Kelima pangan lokal tersebut adalah jenis umbi-umbian terdiri dari ubi kayu, ubi jalar, talas, bengkuang, dan porang sebagai pengganti pangan pokok beras yang merangkak naik beberapa bulan terakhir. 

Kepala Bidang Pengelolaan Pangan Dispertabun Kabupaten Kediri, Rini Pudyastuti menyampaikan lima pangan alternatif berupa umbi-umbian tersebut tersedia banyak di wilayah Kabupaten Kediri. Demi mendukung adanya diversifikasi pangan agar masyarakat tidak bergantung pada beras, pihaknya menyarankan agar masyarakat bisa memilih sumber pangan lain. Selain sebagai diversifikasi pangan lokal, alternatif jenis umbi-umbian di Kabupaten Kediri itu juga merupakan bagian dari diversifikasi nutrisi.

"Sebenarnya pangan alternatif masih bisa untuk sorgum cantel, tetapi itu tidak ditanam di Kediri. Untuk itu kami mendukung sekali adanya diversifikasi pangan karena kita memang tidak bisa menggantungkan hanya pada beras selain itu juga untuk diversifikasi nutrisi," katanya, Rabu (18/10/2023).

Dari data Dispertabun Kabupaten Kediri, Rini menjelaskan pangan alternatif lokal berupa umbi-umbian itu tersebar di 26 kecamatan. Berbagai upaya pembinaan tanaman terkait diversifikasi pangan seperti pelatihan dan pendampingan diakui Rini telah dilakukan Pemkab Kediri sejak dua tahun terakhir.

"Sudah terus dilakukan upaya pelatihan di BPP (balai penyuluhan pertanian) masing-masing kecamatan untuk para petani agar tidak hanya satu komoditi saja yang ditanam," jelas Rini. 

Rini mencontohkan, saat ini pangan lokal alternatif umbi-umbian jenis ubi kayu atau singkong di Kabupaten tercatat hampir 1.400 hektare. Selanjutnya untuk ubi jalar petani yang telah menanam tercatat sekitar 450 hektare lahan. 

"Umbi-umbi lainnya seperti talas ada 150 hektare. Kemudian bengkuang masuk jenis umbi-umbian juga sekitar 1.500 hektare dan porang 150 hektare," ungkapnya. 

Untuk itu, dengan adanya fenomena harga beras naik di pasaran, petani di Kabupaten Kediri bisa memilih hasil pangan lokal sesuai dengan potensi lahan setiap wilayah. 

"Selain itu di tahun 2023 ini banyak juga petani yang beralih ke tanaman jagung, mungkin karena perawatan di cuaca panas ini yang lebih mudah dan harganya yang lumayan hampir sama dengan harga gabah," bebernya.(sya/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow