Gubernur Khofifah Dan Bupati Blitar Takziah ke Rumah Korban Banjir

27 Oct 2022 - 21:54
Gubernur Khofifah Dan Bupati Blitar Takziah ke Rumah Korban Banjir
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ketika Takziah ke Rumah Korban Banjir.

Blitar, (afederasi.com) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Blitar Rini Syarifah melakukan takziah ke rumah korban kecelakaan truk dan terseret banjir ketika melintas di Sungai Kedung Cenit Desa Plandirejo Kecamatan Bakung, Kamis (27/10/2022) malam.

Empat korban jiwa dalam musibah ini, Andik Parwanto dan Yovi Kriswanto warga Desa Sumberurip Kecamatan Doko, serta Ubaid khoiri dan Rianto warga Desa Tumpakoyot Kecamatan Bakung.

Sesampainya di rumah duka, Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Blitar Rini Syarifah dan sejumlah kepala dinas Provinsi Jawa Timur diterima keluarga korban. Kepada keluarga korban, Gubernur Jatim dan Bupati Blitar menyampaikan duka cita yang mendalam.

Selain takziah, dalam kesempatan itu Gubernur Khofifah bersama Bupati Rini Syarifah juga menyerahkan santunan kepada masing-masing keluarga korban.

“Kita semua ikut berbela sungkawa, innalillahi wainna ilaihi rajiun, mudah-mudahan mereka yang dipanggil dulu oleh Allah SWT, yang kemaren terkena musibah banjir semua amal ibadahnya diterima Allah SWT dan diampuni segala dosa-dosanya,”tutur Khofifah.

Lebih lanjut disampaikannya, BMKG telah mengeluarkan warning mulai Oktober sampai Januari 2023 terdapat potensi terjadinya cuaca ekstrem dan potensi hidrometeorologi.

Untuk itu, Gubernur mengajak semua komponen untuk saling bersinergi dalam mitigasi bencana serta mengantisipasi terhadap hidrometeorologi dengan intensitas hujan yang sangat tinggi.

“Jadi, kondisi seperti ini perlu diedukasi kepada seluruh masyarakat, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana dan cuaca ekstrem,” pungkasnya.

Senada, Bupati Rini Syarifah juga mengajak warga masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang bisa menyebabkan bencana alam seperti tanah longsor, puting beliung, banjir dan sebagainya.

“Saat musim hujan, warga harus waspada dan jangan melakukan aktifitas di luar rumah, dikhawatirkan air datangnya tak terduga seperti musibah yang terjadi di Desa Plandirejo,” imbuhnya. (kmf/adv)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow