Gelar Rembuk Stunting Tahun 2023, Tim Penggerak PKK Tulungagung Minta Peran Optimal dari Kades
Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulungagung berharap kepada sejumlah kepala desa (kades) di Tulungagung, untuk optimal dalam mendukung pencegahan stunting.

Tulungagung, (afederasi.com) - Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulungagung berharap kepada sejumlah kepala desa (kades) di Tulungagung, untuk optimal dalam mendukung pencegahan stunting.
Hal itu diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulungagung, Siyuk Maryoto Birowo pada gelaran rembug stunting tahun 2023, pada hari Senin (05/06/2023) di Ballroom Crown Victoria hotel.
Pada kesempatan ini, Siyuk mengajak semua Kepala Desa untuk tidak ragu-ragu lagi menggunakan sebagian anggaran Dana Desa untuk pencegahan dan penanganan stunting. Sebab aturan penggunaannya sudah ada dan diperbolehkan.
"Kades - Kades ini diharapkan mau menganggarkan dana desanya untuk mendukung kegiatan ini, jangan cuma ya ya ya, tapi tidak ada sokongan dana," tuturnya.
Siyuk menjelaskan jika selama ini kader PKK di Kabupaten Tulungagung sudah cukup proaktif dalam upaya pencegahan stunting.
Bahkan tidak jarang kadernya harus jemput bola terhadap balita atau bayi stunting di Tulungagung yang tidak datang ke Posyandu saat pemeriksaan kesehatan rutin.
"Pernah ada cerita, kader kami sampai datang ke rumahnya sasaran dan menggendong sasaran ini agar mau memeriksakan diri dan dilihat perkembangannya, karena rupanya dirumah itu orangtuanya tidak ada, tinggal kakek neneknya yang sudah tua," jelasnya.
Dalam penangan stunting ini, Dirinya tidak sendirian, Siyuk mengaku sudah mengajak lintas instansi untuk penanganan penekanan angka stunting. Dengan menggandeng Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Peternakan, kemudian BAZNAS hingga OPD di tingkat Provinsi Jawa Timur.
"Kita bisa berikan peralatan sekolah, lauk pauk seperti ikan grameh DNA lain-lain," jelasnya.
Sementara itu Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mendukung upaya yang selama ini telah dilakukan tim penanganan pencegahan stunting di Tulungagung, termasuk dukungan kades di setiap desa yang merupakan lokus penanganan stunting.
Menurutnya, dengan dukungan banyak pihak, masalah stunting bisa diselesaikan dan target zero stunting tahun 2030 bisa tercapai. Sehingga angan -angan besar negara ini menjadi negara unggul di tahun 2045 bisa tercapai.
"Semoga kita bisa mencapai target itu," pungkasnya.
Sekedar diketahui, dalam kegiatan rembug stunting turut dihadiri oleh Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sunu serta sejumlah pejabat, hadir juga perwakilan Kemendagri dan perwakilan Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur.
Selain itu juga sebanyak 250 tamu undangan yang hadir, terdiri dari Camat, kemudian sejumlah Kepala Desa yang desanya menjadi Lokus penanganan stunting, kemudian tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi hingga Organisasi profesi dan Organisasi masyarakat. (dn)
What's Your Reaction?






