Dispendikpora : Hari Pertama Pelaksanaan ANBK Jenjang SD Berjalan Lancar

24 Oct 2022 - 19:27
Dispendikpora : Hari Pertama Pelaksanaan ANBK Jenjang SD Berjalan Lancar
Pihak Dispendikpora Kabupaten Tulungagung saat meninjau pelaksanaan ANBK hari pertama di SDN 1 Bago (humas for afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dispendikpora) Kabupaten Tulungagung menyebutkan asesment nasional berbasis komputer (ANBK) jenjang SD hari pertama berjalan dengan lancar. 

Sekretaris Dispendikpora Kabupaten Tulungagung, Syaifudin Juhri mengatakan pelaksanaan ANBK jenjang SD dimulai pada Senin, (24/10/2022) hingga Kamis, (3/11/2022) mendatang, yang dilakukan dengan sistem gelombang, hingga 4 gelombang. 

Dalam setiap gelombang dibagi menjadi 3 sesi dengan 2 hari pelaksanaan. 

Pada pelaksanaan ANBK jenjang SD 2022 diikuti 630 lembaga dan pada masing- masing lembaga diikuti maksimal 30 siswa. 

"Siswa yang mengikuti ANBK tergantung pada jumlah siswa di masing- masing lembaganya, maksimal diikuti 30 siswa. Pelaksanaan pada hari pertama alhamdulillah berjalan cukup lancar," ujarnya.

Menurut Udin sapaan akrab dari Syaifudin Juhri, pada pelaksanaan gelombang pertama dihari pertama ini di Kecamatan Campurdarat mengalami pemadaman listrik. Namun hal itu tidak menjadi kendala, pelaksanaan ANBK tetap dilakukan dengan memakai pengganti listrik atau genset. 

"Tadi pagi sempat mati listrik di Campurdarat, namun tidak menjadi masalah karena sudah disediakan genset," tuturnya. 

Permasalahan yang sempat terjadi di 2021 lalu seperti signal internet yang terpantul- pantul, saat ini kendala tersebut sudah bisa teratasi.

Kemudian untuk pemenuhan sarana prasarana (sarpras) penunjang ANBK seperti laptop dan komputer di masing- masing lembaga sudah tercukupi. 

"Sarpras dan signal internet aman, ANBK kali ini sudah dilakukan simulasi sebelumnya. Semuanya tidak ada masalah," terangnya. 

Pada pelaksanaan ANBK jenjang SD, jenis asesmen yang dilakukan meliputi asesmen latihan selama 15 menit, asesmen literasi membaca selama 75 menit, asesmen survei karakter 30 menit. 

"Ketiga asesmen tersebut dilaksanakan siswa di hari pertama. Selanjutnya 3 asesmen lainnya dilakukan di hari kedua," katanya. 

Adapun asesmen yang dilakukan di hari kedua yaitu, asesmen latihan 15 menit, asesmen numerasi 75 menit, dan asesmen survei lingkungan belajar selama 40 menit. 

Sekedar informasi, ANBK ini merupakan suatu terobosan terbaru untuk mengukur kompetensi sekolah, baik siswanya, kepala sekolah, tenaga pendidik, dan lingkungan sekolah. ANBK ini diikuti oleh seluruh siswa SD se Indonesia. 

Hal yang dikedepankan dalam penerapan ANBK ialah budaya literasi dan numerik. Sehingga akan menghasilkan output siswa dengan kemerdekaan belajar serta pendidikan karakter. 

Udin melanjutkan, sistematika pelaksanaan ANBK tahun ini sama seperti dengan ANBK tahun lalu. Namun yang membedakan, apabila di tahun lalu uji analisa penilaian lingkungan sekolah dilakukan setelah pelaksanaan ANBK selesai.

Sementara di tahun ini, analisa penilaian lingkungan sekolah telah dilakukan sebelum pelaksanaan ANBK. 

"Pada prinsipnya sama, output dan goalsnya untuk membentuk raport pendidikan sekolah," tandasnya. (er/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow