Cuaca Panas Berkah Bagi Perajin Kerupuk Jombang
Perajin Kerupuk, Sunaryo mengatakan usaha kerupuk nya ini sehari bisa memproduksi sekitar 3 kwintal yang dibantu dua puluh pekerja yang membuat kerupuk sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Jombang, (afederasi.com) - Cuaca terik matahari yang panas, membuat berkah tersendiri bagi pengrajin kerupuk yang ada di Desa Sumberagung, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang karena cuaca yang terik produksi krecek cepat kering, Minggu (17/09/2023).
Ditemui di rumah produksinya pengrajin kerupuk, Sunaryo (67) mengatakan bahwa cuaca panas terik matahari sangat mempengaruhi usaha kerupuknya yang sudah di gelutinya sejak tahun 1992 silam.
"Kendala usaha kerupuk ini kalau masuk musim penghujan serta kalau ada mendung krecek kerupuk nya bisa tiga hari baru kering dan kalau cuaca panas terik seperti ini satu hari bisa kering," terang pengrajin kerupuk kepada media Minggu (17/09/2023).
Perajin Kerupuk, Sunaryo mengatakan usaha kerupuk nya ini sehari bisa memproduksi sekitar 3 kwintal yang dibantu dua puluh pekerja yang membuat kerupuk sesuai dengan bidangnya masing-masing.
"Mulai membuat adonan bahan kerupuk, mencetak krecek kerupuk, menjemur krecek kerupuk,serta menggoreng kerupuk rata rata pekerja warga sekitar," tambahnya.
Sunaryo menambahakan untuk saat ini penjualan masih normal saja untuk pemasaran krecek nya sampai ke Malang, Pasuruan dan untuk pemasaran penggorengan kerupuk Jombang hingga Lamongan.
"Untuk harga sudah matang jadi kerupuk perkilogram harganya Rp 26 ribu di lokasi dan untuk krecek kerupuk mentah di lokasi Rp 15 ribu,"ujarnya..
Sementara itu penjual kerupuk Suwondo mengatakan jualan kerupuknya di jual ke daerah kecamatan Kabuh sehari habis 20 kilogram kerupuk matang.
"Untuk penjualan lancar tapi dibandingkan musim penghujan lebih banyak penjualan musim hujan bisa mencapai 30 kilogram kalau musim kemarau 20 kilogram," pungkasnya. (san)
What's Your Reaction?
